Purwokerto, serayunews.com
Bupati Banyumas, Achmad Husein mengatakan, pihaknya saat ini kesulitan untuk menghitung Bed Occupancy Rate (BOR) karena pasien yang keluar-masuk sangat cepat, serta banyak pula yang mengantre untuk mendapatkan tempat tidur di rumah sakit.
“Kita belum bisa menghitung BOR sekarang ini, tetapi yang pasti penambahan tempat tidur terus kita upayakan secara bertahap,” kata Husein, Minggu (4/7).
Melihat kondisi saat ini, Husein berpesan agar masyarakat Banyumas tidak perlu panik ataupun cemas berlebihan. Menurutnya, sepanjang masyarakat menerapkan protokol kesehatan serta mengurangi aktivitas di luar rumah yang tidak perlu, maka sudah sangat membantu.
Bupati menjelaskan, jika ditelisik lebih dalam, angka kematian Covid-19 yang mencapai 4 persen, masih jauh di bawah penyakit tuberkulosis atau TBC yang angka kematiannya mencapai 12,8 persen. Hanya saja, penyebaran TBC masih bisa dibatasi dan penyebaran Covid-19 lebih cepat serta sulit dideteksi. Penularan Covid-19 juga relatif lebih cepat jika dibandingkan TBC. Hal itulah yang menyebabkan situasi pandemi saat ini.
Husein juga mengungkapkan, tingkat kesembuhan pasein Covid-19 di Kabupaten Banyumas cukup tinggi, sampai 95 persen. Menurutnya, sepanjang pasein Covid-19 cepat ditangani dan tidak mempunyai penyakit bawaan yang berat atau kormobid, maka kemungkinan untuk sembuh masih besar.
Sedangkan khusus untuk kormobid, Bupati berpesan, supaya dijaga dari interaksi banyak orang dan diperhatikan kesehatannya. Sebab, jika kormobid terkonfirmasi positif Covid-19, resikonya lebih besar. Dan untuk masyarakat yang mempunyai gejala flu serta gejala lainnya yang identik dengan Covid-19, diminta untuk segera memeriksakan diri ke puskesmas terdekat.Hal tersebut penting untuk mempercepat penanganan jika yang bersangkutan kemudian diketahui positif Covid-19.
“Masyarakat tidak perlu cemas berlebihan, cukup dengan selalu menerapkan protokol kesehatan dan mematuhi aturan yang ditetapkan pemerintah,” pesannya.