SERAYUNEWS-Kerusuhan terjadi pasca laga Gresik United vs Deltras Sidoarjo di ajang sepak bola Liga 2, Minggu (19/11/2023). Dari kerusuhan itu, ada 17 orang yang mengalami luka-luka.
Hal itu seperti diungkapkan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto di humas.polri.go.id. Kabidhumas menjelaskan mulanya adalah pertandingan antara Gresik United vs Deltras Sidoarjo di ajang Liga 2 grup 3.
Pertandingan berlangsung di Stadion Joko Samudro Gresik. Pertandingan berakhir 1-2 untuk kemenangan tim tamu alias Deltras Sidoarjo. Kekalahan tuan rumah membuat ratusan fans Gresik kecewa. Salah satunya karena harusnya Gresik United bisa memaksimalkan laga kandang.
Kemudian para fans itu protes ke manajemen atas kekalahan yang dialami Gresik United. Kabidhumas mengatakan, situasi makin tak terkendali karena polisi yang ingin menghalau justru dilempari batu oleh suporter. Dari situlah polisi melakukan tindakan tegas. Polisi menggerakkan beberapa unit untuk membubarkan pada suporter.
Dari banyak informasi yang beredar, polisi menggunakan gas air mata dalam membubarkan massa di luar stadion. Langkah tersebut juga banyak mendapatkan sorotan. Sebab salah satunya mengingatkan kembali tentang kerusuhan yang terjadi di Kanjuruhan Malang tahun lalu. Saat itu, gas air mata juga memicu kepanikan luar biasa.
Kabidhumas mengatakan, dari kericuhan tersebut 17 orang mengalami luka-luka. “Ada 10 personel dari petugas keamanan ( Polri) mengalami luka, dan sedang dirawat di RS Petro Kimia Gresik, bersama 7 warga sipil, “ terang Kombes Dirmanto.
Kombes Dirmanto menyebutkan para korban nantinya akan dilakukan pemeriksaan mendalam di rumah sakit Bhayangkara.
“Untuk yang mengalami luka ringan, Polri akan memberikan layanan rawat jalan Home Visite oleh tim dokter RS Bhayangkara,” tandas Kombes Dirmanto.
Diketahui, ajang Liga 2 adalah ajang sepak bola kasta kedua di Indonesia. Liga 2 berlangsung dengan pembagian grup per wilayah. Dari grup per wilayah nantinya akan ada putaran akhir yang diikuti beberapa Tim terbaik per wilayah. Tim terbaik dari hasil kompetisi liga 2 akan promosi ke Liga 1 untuk musim depan.
Sistem di Liga 2 itu berbeda dengan Liga 1 yang menggunakan sistem kompetisi penuh plus babak akhir.