SERAYUNEWS– Rumah Susun Sewa Mahasiswa (Rusunawa) 2 Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) tidak hanya menjadi tempat tinggal mahasiswa dalam negeri, tetapi juga dihuni oleh mahasiswa asing.
Mereka merupakan mahasiswa asing dari berbagai negara seperti Pakistan, Zimbabwe, dan sejumlah negara lainnya. Keberadaan mereka menunjukkan peran strategis Rusunawa dalam mendukung visi internasionalisasi kampus.
Komitmen ini mendapat pengakuan dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Jawa Tengah yang melakukan kunjungan monitoring dan evaluasi ke Rusunawa 2 pada akhir Juli 2025.
Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda nasional dalam mengevaluasi akses penyediaan perumahan dan permukiman di Kabupaten Banyumas.
Tim BPKP yang dipimpin Susanto disambut langsung oleh Sekretaris Badan Pengelola Usaha (BPU) Unsoed, Dr. Ike Sitoresmi.
Mereka meninjau kondisi bangunan, fasilitas pendukung, serta berdialog langsung dengan para penghuni Rusunawa.
Dr. Ike menjelaskan bahwa pengelolaan Rusunawa tidak sekadar menyediakan tempat tinggal, tetapi juga menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan sehat.
“Rusunawa menjadi bagian dari strategi Unsoed untuk membangun atmosfer akademik yang inklusif, mendukung kolaborasi lintas budaya, dan meningkatkan daya saing global,” ujarnya.
Kehadiran mahasiswa asing, lanjut Ike, membuktikan bahwa fasilitas ini layak mendukung interaksi akademik internasional, sejalan dengan upaya Unsoed menjadi kampus berkelas dunia.
Dalam kunjungan tersebut, Susanto menekankan pentingnya fasilitas hunian dalam mendukung kualitas hidup dan keberhasilan studi mahasiswa.
“Kami ingin memastikan bahwa program seperti Rusunawa benar-benar memberikan manfaat nyata. BPKP mendorong agar layanan hunian ini terus ditingkatkan,” tegasnya.
Melina, mahasiswa Fakultas MIPA yang tinggal di Rusunawa 2, menyampaikan rasa puasnya terhadap fasilitas yang tersedia.
“Tempatnya nyaman, biayanya terjangkau, dan sangat mendukung untuk belajar. Saya juga senang bisa berteman dengan mahasiswa dari berbagai negara,” ujarnya.
Proses evaluasi berlangsung dalam suasana positif dan penuh dialog konstruktif.
Selain sebagai bentuk pengawasan, kunjungan ini menjadi pengakuan atas peran BPU Unsoed dalam membangun fasilitas mahasiswa yang layak, inklusif, dan mendukung perkembangan akademik internasional.