SERAYUNEWS – Rutan Kelas IIB Banyumas menerima 500 bibit cabai, tomat, dan terong dari UPT Balai Benih Pertanian Banyumas pada Rabu (24/9/2025).
Program ini tak sekadar menghijaukan lahan pertanian rutan, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan sekaligus membekali Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan keterampilan bercocok tanam.
Penerimaan bibit merupakan implementasi 13 Akselerasi Program Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan di bidang pembinaan kemandirian.
Proses serah terima melibatkan Kasubsi Pengelolaan, staf pelayanan tahanan, dan satu CPNS Rutan Banyumas.
Total bibit yang diterima ada 200 bibit cabai, 200 bibit tomat dan 100 bibit terong. Semua bibit akan dibudidayakan di lahan pertanian Rutan Banyumas.
Kepala Rutan Banyumas, Anggi Febiakto, menegaskan bahwa bibit unggul ini punya manfaat ganda.
“Kegiatan ini tidak hanya mendukung ketersediaan pangan di lingkungan Rutan, tetapi juga memberikan bekal keterampilan bercocok tanam bagi WBP. Ini sebagai modal berharga setelah mereka kembali ke masyarakat,” ujarnya.
Kasubsi Pengelolaan, Sigit Purwanto menambahkan, bibit dari UPT Balai Benih Pertanian Banyumas ini akan menjadi bagian penting dari program pembinaan.
“Kami ingin memastikan WBP tidak hanya aktif dalam kegiatan pertanian, tetapi juga memahami teknik bercocok tanam dengan benar sehingga hasilnya bisa maksimal,” kata dia.
Kepala UPT Balai Benih Pertanian Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banyumas, Dwi Hartono, menyampaikan dukungannya.
“Kami sangat mengapresiasi langkah Rutan Banyumas yang serius mengembangkan ketahanan pangan melalui pembinaan WBP. Semoga bibit yang kami serahkan ini bisa tumbuh baik dan memberikan hasil optimal, sekaligus menjadi sarana pembelajaran bagi para WBP,” katanya.
Program pertanian ini diharapkan menjadi sarana pembinaan berkelanjutan sekaligus motivasi bagi WBP untuk lebih produktif.
Kolaborasi Rutan Banyumas dan UPT Balai Benih Pertanian mampu melahirkan warga binaan yang siap beradaptasi kembali dengan masyarakat.