
SERAYUNEWS – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Banyumas kembali menorehkan capaian positif dalam bidang pembinaan kemandirian warga binaan.
Pada Kamis (6/11/2025), Rutan Banyumas sukses memanen hasil budidaya terong dan pare dari lahan produktif para warga binaan.
Langkah ini menjadi bukti nyata dukungan terhadap 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Khususnya dalam aspek pemberdayaan dan peningkatan kemandirian.
Kegiatan panen dilakukan di area pertanian Rutan bersama Kasubsi Pelayanan Tahanan Cakra Citra Sari, staf Pembinaan Kemandirian, serta satu orang CPNS.
Suasana gotong royong dan antusiasme warga binaan mewarnai proses panen yang penuh semangat.
Sebagian hasil panen digunakan untuk kebutuhan dapur Rutan, sementara sisanya untuk pelatihan lanjutan dan kegiatan sosial di sekitar lingkungan Rutan Banyumas.
“Kegiatan ketahanan pangan ini bukan hanya tentang menanam dan memanen, tetapi tentang menumbuhkan semangat kerja keras, dan tanggung jawab warga binaan,” ujar Cakra Citra Sari.
Ia menambahkan, kegiatan ini juga menjadi sarana pembentukan karakter positif agar warga binaan memiliki bekal keterampilan dan mental kuat saat kembali ke masyarakat.
Kepala Rutan Kelas IIB Banyumas, Anggi Febiakto, menegaskan bahwa program ketahanan pangan menjadi bagian dalam sistem pembinaan berbasis produktivitas.
“Hasil panen hari ini bukan sekadar hasil tani, tetapi bukti kerja keras dan semangat warga binaan untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik,” katanya.
Menurut Anggi, pendekatan pembinaan produktif seperti ini terbukti mampu menciptakan suasana positif di lingkungan Rutan. Sekaligus menekan potensi pelanggaran disiplin karena warga binaan disibukkan dengan aktivitas bermanfaat.
Rutan Banyumas juga tengah menyiapkan pengembangan sistem pertanian modern, seperti hidroponik dan vertikultur, guna meningkatkan efisiensi dan hasil panen.
Selain itu, pihak Rutan berencana menjalin kerja sama dengan Dinas Pertanian serta lembaga pelatihan vokasional. Sehingga pembinaan kemandirian warga binaan, dapat terus berkembang dan berdampak luas.
Dengan inovasi tersebut, Rutan Banyumas tidak hanya menjadi tempat pembinaan. Tetapi juga pusat pemberdayaan yang produktif dan berdaya guna bagi masyarakat sekitar.