Purbalingga, serayunews.com
Pelaksana Tugas Kepala Rutan Purbalingga, Bluri Wijaksono, menjelaskan total ada 116 orang yang mengikuti vaksinasi dosis kedua. Adapun vaksinasi dosis pertama sudah dilakukan bulan Juli lalu. Pada kesempatan ini, 116 orang dapat divaksin, 23 orang ditunda karena alasan tidak lolos skrining dan baru selesai isolasi mandiri, 7 orang merupakan tahanan titipan yang masih berada di Mapolres Purbalingga serta 26 orang yang tidak mempunyai NIK.
“Rencananya 26 WBP yang tidak mempunyai NIK akan mendapatkan vaksinasi dosis 1 setelah Rutan Purbalingga berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dindukcapil) Kabupaten Purbalingga terkait data NIK sebagai salah satu syarat mengikuti vaksinasi,” kata Bluri.
Disampaikan bahwa, vaksinasi ini terselenggara atas kerja sama Rutan Kelas IIB Purbalingga dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purbalingga dan Puskesmas Purbalingga sebagai pelaksana. Vaksinasi dilaksanakan oleh 8 tenaga medis dari Dinkes Kabupaten Purbalingga dan Puskesmas Purbalingga.
“Pelaksanan ini diharapkan mempercepat kekebalan kelompok atau herd immunity, khususnya para WBP,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan, Doni Kristianto, mengatakan seluruh WBP diupayakan untuk ikut vaksinasi dengan lengkap. Diakui bahwa ada beberapa yang tidak bisa divaksin karena berdasarkan rekomendasi dokter tidak layak untuk divaksin. Ada juga beberapa yang tidak memiliki NIK dan KTP.
“Alhamdulillah, berjalan lancar, tidak ada yang resisten menolak. Semua ikut karena ingin sama-sama terbebas dari COVID-19. Terkait yang tak punya NIK, Dindukcapil alhamdulillah, mereka langsung melakukan skrining data,” katanya.
Setelah tervaksin, Doni berharap bisa terciptanya herd immmunity secara luas. Doni menambahkan, berdasarkan laporan yang terima mulai dari proses KIPI pasca vaksinasi dosis kedua, tidak ada gejala berarti. “Sampai sekarang juga semua dalam keadaan sehat. Mudah-mudahan sehat semua sampai seterusnya,” katanya.
Namun demikian, vaksinasi buka satu-satunya hal yang dapat mengendalikan penularan Covid-19. Harus disertai juga komitmen kita melaksanakan 5 M, seperti menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan serta membatasi aktifitas khususnya bagi WBP menjadi perhatian utama kami agar penyebaran Covid-19 kluster Rutan segera berakhir.