SERAYUNEWS – Umat Islam dapat mengerjakan salat sunah untuk melengkapi salat lima waktu. Melaksanakan ibadah salat menjadi salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Salat sunah ini menjadi sarana untuk meminta keberkahan serta perlindungan dalam segala urusan. Memohon pertolonga Allah dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Seorang muslim yang melakukan salat dhuha sebagai bentuk syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT. Ibadah ini dikerjakan umat Islam saat pagi hari setelah terbitnya matahari hingga sebelum waktu Dzuhur.
Waktu dhuha, yakni sekitar tengah hari saat matahari mulai naik dan panasnya mulai terasa hingga mendekati waktu sholat dzuhur.
Disarankan untuk melakukan salat sunah disarankan setelah melewati seperempat hari pertama. Mengingat ada 24 jam dalam sehari, seseorang dapat melaksanakan salat dhuha di tengah hari sekitar pukul 08:00 pagi. Sedangkan seperempat siang antara pukul 09.00-11.00.
Keutamaan mengerjakan sholat ini di antaranya menaungi orang yang melakukannya dengan rahmat dan keberkahan. Selain itu juga menghapus dosa-dosa yang dilakukan sejak terbenamnya sampai terbitnya matahari.
Berikut ini bacaan niat salat hingga doanya.
أصلي سنة الضحى ركعتين لله تعالى الله أكبر
Ushallii sunnatadh dhuhaa rak’ataini lillaahi ta’aalaa. Allaahu akbar.
Artinya: “Aku niat mengerjakan sholat sunah Dhuha dua rakaat karena Allah Ta’ala. Allah Mahabesar.”
Umat Islam menyempurnakan ibadah salat tersebut dengan membaca doa salat Dhuha. Berikut ini bacaan doanya:
اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Allaahumma innadh dhuhaa-a dhuhaa-uka walbahaa-a bahaa-uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quw watuka wal qudrata qudratuka wal ‘ishmatta ‘ishmatuk. Allaahumma in kaana rizqii fissamaa-i fa anzilhu wa in kaanafil ardhi fa-akhrijhu wa in kaana mu’assaran fayas sirhu wa in kaana haraaman fathahhirhu wa in kaana ba’iidan faqarribhu bihaqqi dhuhaa-ika wa bahaa-ika wa jamaalika wa quuwatika wa qudratika aatinii maa aataita ‘ibaadakash shalihiin.
Artinya: “Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu Dhuha adalah waktu Dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, dan kekuasaan adalah kekuasaan-Mu serta penjagaan adalah penjagaan-Mu. Ya Allah, jika rizqiku masih di atas langit, turunkanlah dan jika ada di dalam bumi, keluarkanlah. Jika sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika masih jauh dekatkanlah, berkat waktu Dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh.”
***