Ganjar tiba di tempat itu sekitar pukul 10.00 WITA. Didampingi istri, Siti Atikoh, Ganjar langsung sowan ke kediaman Tuan Guru Bajang (TGB) KH Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani yang tak lain adalah ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan sekaligus cucu pendiri Nahdlatul Wathan, TGB Muhammad Zainuddin Abdul madjid.
Suasana hangat dan bersahabat tersaji dalam pertemuan itu. Saat tiba, Ganjar dan istri langsung disambut TGB Zainuddin Atsani dan diajak ke pendopo untuk ramah tamah dan ngobrol bersama. Di pendopo itu, TGB menunjukkan Ganjar foto kakeknya dan menceritakan tentang kisah perjuangannya.
Usai ngobrol, TGB Zainuddin Atsani mengajak Ganjar dan istri makan siang bersama. Menu yang disajikan adalah soto dan aneka penganan lain. Uniknya, soto itu dimasak oleh juru masak TGB Zainuddin Atsani yang sangat ngefans dengan Ganjar.
“Pak Ganjar ini banyak fans nya. Santri saya banyak yang ngefans sama bapak. Juru masak saya yang masak ini, juga mengidolakan bapak,” kata TGB Zainuddin Atsani disambut senyum Ganjar.
Pertemuan kedua tokoh itu berlangsung cukup lama. Hampir dua jam, Ganjar dan TGB Zainuddin Atsani berbagi pengalaman dan sharing tentang banyak hal, baik kondisi kenegaraan termasuk terkait perhelatan akbar MotoGP Mandalika.
“Iya, ramai sekali itu, sampai malam masih ramai orang datang. Ya mudah-mudahan membawa manfaat,” ucap TGB.
Usai makan dan ngobrol bersama, Ganjar kemudian diajak TGB Zainuddin Atsani menyapa ribuan santri di pondok pesantren yang tak jauh dari lokasi pertemuan. Di tempat itu juga, Ganjar menyempatkan diri sowan ke ibu TGB Zainuddin Atsani, yakni Hj. Sitti Raihanun Zainuddin Abdul Madjid.
Saat Ganjar datang, ribuan santri baik santriawan maupun santriwati begitu antusias menyambutnya. Mereka berbaris rapi dan memberikan salam takdzim ala santri pada orang yang dihormati.
“Di sini ada sekitar 12.000 santri dari seluruh Indonesia. Ada juga yang dari luar negeri. Kalau sebaran Nahdlatul Wathan sudah ada di 34 provinsi dan pondok pesantren kami ada 1600 di seluruh Indonesia,” terang TGB.
Ganjar dengan ramah menyapa ribuan santri yang ada di pondok pesantren itu. Selain menanyakan daerah asal, Ganjar juga memberikan sedikit pesan pada santri-santri tersebut.
“Belajar baik-baik ya, hormati guru dan kyai. Jangan lupa selalu minta doa restu dari orang tua,” ucap Ganjar.
TGB Zainuddin Atsani mengatakan sudah lama menantikan kedatangan Ganjar. Menurutnya, sudah lama Ganjar ingin berkunjung ke sini, namun baru hari ini keduanya dipertemukan.
“Sudah lama kan beliau mau ke sini, cuma belum jadi. Hari ini beliau datang ya, memang beliau ini sosok pemimpin yang baik dan ramah,” kata TGB Zainuddin Atsani.
TGB juga menyebut Ganjar bukan hanya sekadar pemimpin, namun juga seorang sahabat. Ganjar disebut bisa berbaur dengan semua kalangan.
“Ya seperti inilah yang diinginkan masyarakat,” pungkasnya.