SERAYUNEWS-Menjelang Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah, suasana religius dan semangat berbagi mulai terasa di tengah masyarakat. Salah satu momen menyentuh datang dari halaman Masjid Agung Darussalam Cilacap, di mana Kapolresta Cilacap, Kombes Pol. Ruruh Wicaksono, secara langsung menyerahkan seekor sapi kurban seberat 700 kilogram, Selasa (3/6/2025).
Penyerahan hewan kurban tersebut merupakan bagian dari program tahunan Polri Peduli Kurban, sebuah inisiatif yang menegaskan peran Polri sebagai bagian dari elemen sosial masyarakat. Sapi kurban diterima langsung oleh Ketua Takmir Masjid Agung Darussalam, KH. Muslihun Ashari, dalam suasana hangat dan penuh rasa syukur.
“Iduladha bukan hanya tentang berkurban secara simbolik, tetapi juga memperkuat nilai kemanusiaan dan kepedulian terhadap sesama. Kami ingin hadir dan berbagi dengan masyarakat,” ujar Kapolresta Ruruh di sela penyerahan.
Yang membuat momen ini semakin bermakna adalah asal-usul sapi tersebut. Sapi dibeli langsung dari Samingan, seorang peternak sederhana dari Desa Ciwuni, Kecamatan Kesugihan. Sapi yang diserahkan ke masjid itu adalah satu-satunya hewan ternak miliknya.
“Saya tidak menyangka sapi saya akan dibeli langsung oleh Bapak Kapolresta. Ini kebanggaan besar bagi saya dan keluarga,” kata Samingan dengan mata berkaca-kaca.
Ia pun mendoakan agar Kapolresta dan seluruh jajaran kepolisian senantiasa diberi kelancaran dalam menjalankan tugas dan selalu berada dalam lindungan Allah SWT.
Rencananya, sapi kurban tersebut akan disembelih pada hari Iduladha, Jumat 6 Juni 2025, dan dagingnya dibagikan kepada warga yang membutuhkan di sekitar masjid. Kegiatan ini tidak hanya menjadi bagian dari ritual keagamaan, tetapi juga mempererat hubungan antara institusi kepolisian dan masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Kapolresta juga mengimbau masyarakat agar menjaga ketertiban dan keamanan selama rangkaian perayaan Iduladha. Menurutnya, kenyamanan bersama adalah bagian penting dari semangat Iduladha yang harus dijaga bersama.
Melalui aksi ini, Polresta Cilacap membuktikan bahwa keberadaan polisi bukan semata hadir dalam penegakan hukum, tetapi juga dalam sentuhan kemanusiaan yang nyata menjadi mitra sosial dan pelindung masyarakat dalam arti yang luas.