
SERAYUNEWS – Upaya Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Cilacap dalam menekan fatalitas kecelakaan kembali menunjukkan hasil konkret. Dalam program Blackspot Therapy yang digelar Ditlantas Polda Jawa Tengah, Satlantas Polresta Cilacap meraih peringkat IV terbaik se-Jawa Tengah untuk kategori mitigasi kecelakaan pada titik rawan.
Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol M. Pratama Adhyasastra kepada Kasatlantas Polresta Cilacap, Kompol Arpan, dalam kegiatan Anev Semester II Tahun 2025 dan Anev Operasi Zebra Candi 2025 di Semarang, 4 Desember 2025.
Kasatlantas Polresta Cilacap AKP Arpan melalui Kanit Gakkum, Iptu Adim Haryoko, mengatakan bahwa capaian ini merupakan hasil kolaborasi banyak pihak dalam menangani titik-titik rawan kecelakaan atau blackspot di Cilacap.
“Mitigasi Blackspot, kita ada tiga lokasi blackspot yang ada di wilayah Cilacap. Pertama di Kesugihan, kedua di Gandrungmangu, dan ketiga di Karangpucung,” ujarnya, Sabtu (6/12/2025).
Ketiga titik tersebut menjadi blackspot karena memiliki catatan kecelakaan fatal yang menimbulkan korban jiwa.
“Karena di blackspot itu, masing-masing ada kejadian di mana dua kejadian yang mengakibatkan korban meninggal dunia,” jelasnya.
Mitigasi tidak dilakukan parsial. Satlantas Polresta Cilacap menggandeng Dinas Perhubungan, Dinas PU, serta instansi teknis lain untuk melakukan perbaikan menyeluruh.
“Dengan cara upaya kita, kalau kita menggunakan dengan ada banner, kita koordinasi sama Dinas Perhubungan, Dinas PU, terkait dengan jalannya mungkin harus ada marka jalan yang jelas,” ujarnya.
Sebagian besar titik berada pada ruas jalan nasional sehingga pengelolaannya juga melibatkan instansi pusat.
Evaluasi blackspot dilakukan dua tahun sekali menggunakan sistem skor: korban meninggal dunia bernilai 10, luka berat 5, dan luka ringan 1. Suatu lokasi dikategorikan blackspot bila mencapai minimal 30 poin.
“Apabila di suatu titik itu ada dua kejadian yang meninggal dunia, otomatis sudah nilai 20. Nah di blackspot ini nilainya 30,” terangnya.
Dari evaluasi terbaru, kecelakaan fatal di Karangpucung dan Gandrungmangu menurun signifikan. Namun, Kesugihan masih berpotensi kembali menjadi blackspot pada 2026 jika tidak diantisipasi lebih awal.
Sebagian besar korban kecelakaan di titik rawan justru berasal dari luar daerah, diduga karena kurang mengenal kontur dan karakter jalan.
“Intinya, di area blackspot harus lebih berhati-hati, karena rata-rata yang mengalami kecelakaan bukan orang lokal,” pungkas Iptu Adim.
Satlantas Polresta Cilacap menegaskan akan terus memperkuat mitigasi, meningkatkan edukasi keselamatan, dan memperluas koordinasi lintas sektor demi menekan angka kecelakaan di seluruh wilayah Kabupaten Cilacap.