SERAYUNEWS– Di tengah rutinitas keseharian yang serba terbatas, lantunan ayat suci Alquran menggema lembut dari Masjid At-Taubah Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Cilacap. Setiap hari, para warga binaan tampak khusyuk membuka mushaf, menandai komitmen mereka dalam program One Day One Juz (ODOJ), sebuah gerakan spiritual yang telah mengakar kuat di lingkungan lapas.
Program ini bukan sekadar kewajiban membaca satu juz Alquran setiap hari, melainkan upaya membangun kesadaran dan ketenangan batin bagi warga binaan. Dengan pendekatan rohani, kegiatan tersebut menjadi media refleksi diri dan penguatan karakter bagi para narapidana yang tengah menjalani masa pembinaan.
Kepala Seksi Pembinaan Narapidana dan Anak Didik, Adi Prasetyo, menuturkan bahwa kegiatan ini lahir dari semangat pembinaan kepribadian yang menyeluruh, tidak hanya menata perilaku, tetapi juga menumbuhkan nilai spiritual.
“Kami berharap kegiatan ini bisa menumbuhkan kesadaran baru dalam diri warga binaan, sehingga mereka tidak hanya berubah perilaku, tapi juga cara pandang dalam menjalani hidup,” ujarnya, Senin (20/10/2025).
Ia menambahkan, sejak rutin digelar, suasana di dalam lapas terasa lebih damai dan kondusif. Para warga binaan saling mengingatkan, saling belajar, bahkan ada yang kini mampu membaca Alquran dengan lancar meski sebelumnya belum mengenal huruf hijaiyah.
Senada, Kasubsi Registrasi dan Bimkemas, Ludi Oktadhika, menegaskan bahwa Lapas Cilacap berkomitmen menjadikan pembinaan spiritual sebagai fondasi utama dalam sistem pemasyarakatan.
“Melalui pembinaan yang tepat, kami ingin para warga binaan benar-benar siap kembali ke masyarakat dengan mental dan hati yang lebih baik,” katanya.
Program One Day One Juz kini menjadi simbol perubahan di Lapas Cilacap, bukti bahwa di balik jeruji besi, masih ada ruang luas bagi cahaya dan harapan. Dari huruf demi huruf yang dibaca, lahirlah semangat baru untuk menata kehidupan dan menebus masa lalu dengan iman.