“Baru satu yang terkonfirmasi, belum jadi klaster, karena kontak erat lainnya masih menunggu hasi swab,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap dr Pramesti Griana Dewi, Selasa (1/12).
Santri lainnya yang menjadi kontak erat ada sebanyak 18 orang. Mereka telah dilakukan tes swab dan saat ini menunggu hasil lab.
Para santri tersebut saat ini sedang menjalani isolasi mandiri di komplek pondok yang berada di Desa Panisihan. Isolasi juga masih dalam pengawasan dari tenaga medis.
Memberikan dukungan bagi para santri yang menjalani isolasi mandiri, Forkopimcam Maos memberikan bantuan sembako untuk memenuhi kebutuhan pangan dari para santri yang melakukan isolasi mandiri tersebut.
Berdasarkan laporan dari Kasi Trantibum Maos, paket sembako berupa beras, mie instan dan minyak goreng telah disalurkan.
Sampai Selasa, kasus terkonfirmasi positif di Cilacap total berjumlah 2.240 kasus, dengan 1.460 orang pasien sembuh, 63 orang meninggal dunia, dan 717 pasien yang masih dalam perawatan. Selain itu, 47 orang suspek dan 1.132 kontak erat.