SERAYUNEWS– Kementerian Agama Republik Indonesia menggelar Sayembara Desain Batik Haji Indonesia berhadiah cukup besar. Selaku penyelenggara, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, menyediakan hadiah bagi pemenang utama mencapai Rp 78 juta.
Direktur Jenderal PHU Kementerian Agama, Hilman Latief menyebutkan, pihaknya memandang perlu penyegaran motif batik seragam jemaah haji. Tentunya dengan motif baru yang lebih inovatif, serta mencerminkan kultur, budaya, dan identitas Indonesia. “Sayembara untuk mengajak keterlibatan publik dalam membuat desain batik untuk seragam jemaah haji Indonesia,” beber dia seperti di website kemenag.go.id, akhir pekan lalu.
Mengenai proses pendaftaran Sayembara Desain Batik Haji Indonesia, Kementerian Agama akan membuka secara online. Pendaftaran online melalui aplikasi Pusaka Kemenag. Peserta bisa mengunduh aplikasi itu melalui playstore, appstore, atau tautan pusaka.kemenag.go.id. Pendaftaran dari akhir pekan lalu hingga 5 September 2023, pukul 16.00 WIB.
Dalam Sayembara Desain Batik Haji Indonesia itu, panitia melibatkan lima dewan juri. Ketua dewan juri adalah Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama Eny Retno Purwaningtyas.
Empat dewan juri lainnya adalah Komaruddin Kudiya (Ketua Asosiasi Perajin dan Pengusaha Batik Indonesia atau APPBI). Kemudian, Irna Mutiara (Desainer atau Perancang Busana), Monika Jufry (Desainer atau Perancang Busana). Terakhir, Yufie Safitri Sobari (Desainer atau Perancang Busana dan Akademisi).
“Pengumuman pemenang sayembara, pada 2 Oktober 2023, bertepatan dengan Hari Batik Nasional. Seragam batik yang baru ini harapannya sudah bisa digunakan pada musim haji 1445 H/2024 M,” tandasnya.
Direktur Layanan Haji dalam Negeri Saiful Mujab menjelaskan, peserta harus meng-upload seluruh dokumen saat melakukan pendaftaran. Dokumen yang di-upload bisa dalam bentuk pdf atau jpg. “Salah satu dokumen yang harus di-upload adalah konsep desain batik,” sebut Saiful Mujab.
Menurutnya, panitia juga akan melakukan seleksi administrasi atas dokumen yang telah diisi dalam proses pendaftaran. Hanya peserta yang lolos seleksi administrasi yang akan masuk tahap penjurian. Proses penjurian dalam dua tahap.
Penjurian tahap pertama untuk menilai tawaran konsep desain batik dari peserta. Dari sini, dewan juri akan memilih 10 desain terbaik untuk masuk finalis. Ke 10 finalis harus mewujudkan konsep desain seragam haji Indonesia dalam bentuk busana laki-laki (kemeja/jaket/blazer).
Sementara untuk wanita (tunik/outer wear) menggunakan kain batik cap dengan bahan katun terbaik. “Penjurian tahap kedua akan menentukan satu pemenang utama dan sembilan finalis,” pungkasnya.