SERAYUNEWS-PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan pemerintah daerah melalui riset dan inisiatif tanam perdana Padi Biosalin 2 di Desa Banyumanik, Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap.
Dalam kesempatan tersebut, General Affairs & Community Relations Manager SBI Pabrik Cilacap, Dewi Hestyani, mendampingi Penjabat Bupati Cilacap, M. Arief Irwanto dalam prosesi penanaman perdana Padi Biosalin 2, yang menjadi langkah strategis untuk meningkatkan produktivitas pertanian di lahan suboptimal serta wilayah pesisir yang memiliki salinitas tinggi.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis (9/1) turut dihadiri oleh pejabat pemerintah daerah, Bappeda, perwakilan manajemen SBI, serta para petani setempat. Padi Biosalin 2 merupakan varietas padi yang dikembangkan untuk bertahan di lahan sawah pesisir yang terkena intrusi air laut, memberikan solusi bagi petani yang selama ini menghadapi tantangan akibat kondisi lahan yang kurang optimal.
Dalam sambutannya, Penjabat Bupati Cilacap, M. Arief Irwanto menyampaikan apresiasi kepada SBI atas kolaborasi dan dukungan program daerah yang selama ini berjalan. “Kami mengapresiasi kontribusi SBI dalam mendukung sektor pertanian untuk mendorong kedaulatan pangan di wilayah kami. Inisiatif ini membuka peluang bagi petani untuk memanfaatkan lahan yang sebelumnya kurang produktif,” ujar Arief.
General Affairs & Community Relations Manager, Dewi Hestyani, mewakili manajemen SBI, mengungkapkan komitmen perusahaan dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.
“Program ini merupakan bagian dari dukungan riset uji inovasi pengoptimalan lahan sawah dengan beberapa perlakuan metode tanam, yaitu metode tradisional petani setempat, perlakuan BRIN dan perlakuan professor Gembong. Kami berharap teknologi Padi Biosalin 2 dapat memberikan manfaat nyata bagi petani Kawunganten dan membantu mereka meningkatkan hasil panen,” tutur Dewi.
Para petani yang hadir dalam acara tersebut juga antusias dengan adanya program ini. Salah satu satunya adalah pemilik lahan seluas 500 ubin yang terbagi dalam 3 demplot untuk uji riset ini, Darman (60), yang mengakui bahwa varietas Padi Biosalin 2 memberikan harapan baru bagi mereka.
“Kami sering menghadapi kendala lahan asin dan kekeringan yang diakibatkan oleh salinitas tinggi. Dengan adanya padi ini, kami optimis hasil panen akan lebih baik,” ujarnya.
Penanaman perdana ini menjadi langkah awal dari program jangka panjang yang melibatkan pelatihan teknis bagi petani, pemantauan hasil panen, dan evaluasi keberhasilan program. SBI bersama Pemerintah Kabupaten Cilacap berharap program ini dapat direplikasi di wilayah lain dengan kondisi lahan serupa.
Melalui kolaborasi yang solid antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat, diharapkan ketahanan pangan di Kabupaten Cilacap dapat terus meningkat, serta memberikan dampak positif bagi kesejahteraan petani dan perekonomian daerah.