SERAYUNEWS- Dinas Kesehatan Banjarnegara, mengimbau agar masyarakat lebih teliti dan waspada terhadap jajanan mengandung zat berbahaya. Selain para orangtua, pedagang juga harus perhatikan kualitas dagangannya.
Kepala DKK Banjarnegara, dr. Latifa Hesti Purwaningtyas menyampaikan, sudah ada kejadian di Sukabumi dan Banyumas.
“Makanan ringan bergambar anak perempuan ini, mengandung zat berbahaya,” katanya.
Menurut dr Hesti, informasi makanan ringan mengandung zat berbahaya itu dia dapat dari Dinas Kesehatan Banyumas dan Sukabumi. Selain itu, juga sudah dalam penanganan BPOM dan masih menunggu hasil labnya.
dr Hesti berharap para orangtua dan pedagang, lebih selektif dengan jajanan atau makanan. Sehingga, kejadian keracunan akibat mengonsumsi jajanan itu tidak terjadi di Banjarnegara.
Andi Hermawan, Subkoordinator Kefarmasian Dinas Kesehatan Banjarnegara menambahkan, apakah jajanan tersebut mengandung zat yang berbahaya atau tidak sebetulnya kewenangan BPOM. Tetapi selama rilis resminya belum keluar, ada baiknya untuk mewaspadainya.
“Di Banjarnegara, kami belum dapat informasi apakah jajanan tersebut beredar atau tidak. Kami mengimbau masyarakat lebih selektif,” katanya.
Kepada masyarakat yang menjumpai jajanan tersebut, segera melaporkan ke Puskesmas terdekat untuk tindaklanjutnya.
Yono, warga Kecamatan Kalibening mengatakan, kabar ada jajanan yang mengandung zat berbahaya sudah beredar di grup-grup WhatsApp.
“Kami sangat khawatir barangkali kabar tersebut memang benar dan ternyata ada yang menjualnya di Kalibening,” katanya.
Dia berharap, dinas terkait dapat melakukan sosialisasi langsung kepada masyarakat dan pedagang. termasuk melakukan sidak atau pantauan di pasar-pasar.