SERAYUNEWS – Sejumlah jemaah haji asal Purbalingga, mengalami gejala dimentia atau penurunan kemampuan berfikir, mudah lupa, dan keterbatasan aktifitas sosial.
“Ada beberapa mulai Dimentia, atau Disorientasi, efeknya sepeti bingung. Seperti minta pulang, minta dijemput angkot, dsb,” kata Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) Kabupaten Purbalingga, drg Hanung Wikantono, melalui pesan whatsapp, Selasa (20/06/2023).
Hanung menyampaikan, kondisi tersebut tidak terlalu menjadi kendala berarti. Sebab, Dimentia bukan termasuk jenis penyakit. Kondisi seperti itu, terjadi akibat faktor kelelahan dan usia.
“Di sini suhunya 44 sampai 46, jadi panas sekali. Kemudian aktivitasnya fisik, jadi kelelahan. Apalagi banyak yang lansia,” ujarnya.
Hanung merupakan pendamping dari Kloter 71, yang sampai di Mekkah pada, Jumat (16/06/2023). Di hari kelima itu, beberapa jemaah juga mengalami gangguan kesehatan, seperti batuk dan pilek.
“Ya karena faktor cuaca dan aktifitas di sini, ada beberapa yang flu dan batuk, semua bisa tercover oleh tim medis,” ujarnya.
Penanganan masalah kesehatan, TKHI membuka klinik pada masing-mading hotel. Tak hanya itu, untuk memantau setiap jemaah, mereka juga melakukan visitasi ke kamar-kamar.
“Buka klinik, di setiap hotel, dan visitasi ke kamar-kamar,” kata dia.