SERAYUNEWS– PT. Mekar Jaya Sentosa Sampurna, yang merupakan Mitra Produksi Sigaret (MPS) dari PT HM Sampoerna Tbk (Philip Morris USA) segera membuka operasional pabrik di wilayah Desa Cilopadang, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap.
Pabrik rokok sigaret kretek tangan (SKT) yang didirikan di lahan seluas 16.176 M² ini, merupakan mitra produksi sigaret yang ke-42 di Indonesia dan ke-16 di Jawa Tengah, dengan menyerap hampir 3000 tenaga kerja.
Direktur PT Mekar Jaya Sentosa Sampurna Bambang Sugiharto menyampaikan, bahwa perusahaan yang dibangun merupakan perusahaan UMKM padat karya yang didirikan pada 14 Oktober 2023 di Majenang.
Lanjutnya, pendirian pabrik ini mampu mendukung program pemerintah dalam penambahan lapangan kerja, yang dapat berkontribusi pada peningkatan ekonomi daerah maupun nasional khususnya untuk Kabupaten Cilacap bagian barat.
“Dengan menyerap tenaga kerja sebanyak sebanyak 2.815 orang, PT Mekar Jaya Sentosa Sampurna diharapkan juga mampu membantu menarik investor lainnya untuk dapat mengembangkan usahanya di Kabupaten Cilacap khususnya bagian barat,” ujarnya saat menyambut kunjungan Pj Bupati Cilacap bersama pejabat jajarannya di lokasi pabrik, Kamis (7/3/2024).
Dalam kunjungannya di lokasi pabrik, Pj Bupati Cilacap Awaluddin Muuri menyambut baik keberadaan pabrik ini. Karena, dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam menciptakan lapangan kerja, pemberdayaan masyarakat sekitar, pertumbuhan ekonomi lokal, hingga peningkatan potensi pendapatan Kabupaten Cilacap.
“Saya merasa terhormat dapat berkunjung ke PT Mekar Jaya Sentosa Sampurna Majenang, yang menjadi salah satu bagian penting dalam pengembangan industri di Kabupaten Cilacap,” ujarnya.
PT Mekar Jaya Sentosa Sampurna telah memperoleh izin melalui Online Single Submission (OSS), dengan perizinan yang sudah terbit antara lain Sertifikat Standar yang sudah terverifikasi oleh OSS, Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), dan Izin Industri melalui SIINAS.
Sementara untuk pemenuhan komitmen persyaratan yang masih dalam proses, yaitu Analisa Dokumen lalu lintas (andalalin) dari Kementerian Perhubungan RI dan Sertifikat Layak Fungsi (SLF) dari DPUPR, tentunya menjadi harapan bersama untuk segera selesai.
“Segala perizinan dan persyaratan ini tentunya penting untuk dilakukan sebagai bukti dedikasi perusahaan dalam mematuhi regulasi yang berlaku, sekaligus untuk memastikan keberlangsungan operasional perusahaan yang berkelanjutan,” imbuhnya.
Dalam kunjungan di lokasi pabrik, turut mendampingi Asisten Administrasi Umum Sekda Cilacap, Sumbowo; para Kepala OPD, Direktur Operasional PT HM Sampoerna, Johan Bink; jajaran direksi PT Mekar Jaya Sentosa Sampurna, Camat dan Forkopimcam Majenang.