SERAYUNEWS– Kebakaran lahan marak terjadi di wilayah Kabupaten Cilacap belakangan ini. Bahkan banyak dugaan pemicunya karena faktor kelalaian manusia, seperti pembakaran sampah sembarangan hingga bermain korek api.
Seperti halnya dua peristiwa kebakaran lahan yang terjadi di wilayah Kabupaten Cilacap pada Senin (9/10) kemarin. Pertama, kebakaran menghanguskan lahan berisi timbunan limbah serbuk kayu di Wanareja Cilacap.
Luas lahan yang terbakar sekitar 300 ubin, sedangkan pemicunya diduga akibat pembakaran sampah di sekitar dan merembet ke tumpukan limbah kayu tersebut. Untuk padamkan kobaran api petugas kerahkan personel dan armada Damkar dibantu TNI Polri dan relawan.
Kemudian di hari yang sama, kebakaran lahan juga terjadi di Perumahan Ternate, Kecamatan Cilacap Tengah. Lahan seluas sekitar 10X15 M² hangus terbakar. Bahkan sempat membuat warga khawatir merembet ke pemukiman, karena lokasinya berada di depan perumahan.
Untuk padamkan kebakaran di kompleks perumahan ini, sejumlah personel dan armada Damkar dikerahkan. Beruntung kobaran api dapat dikendalikan dengan cepat, sehingga tidak sampai merembet ke pemukiman. Sedangkan dugaan penyebabnya dipicu dari korek api yang digunakan untuk mainan oleh anak-anak.
Terkait dengan maraknya kebakaran lahan di wilayah Cilacap, Kepala UPT Damkar Cilacap Supriyadi mengimbau, kepada masyarakat agar berhati-hati saat membakar sampah maupun kegiatan yang dapat memicu kebakaran. Sebab dalam situasi kemarau ini, banyak lahan kering yang dapat berpotensi menimbulkan kebakaran.
“Kami mengimbau kepada masyarakat agar berhati hati dan tidak bermain api sembarangan, untuk upaya pencegahan kita rutin menyosialisasikan, namun dibutuhkan kesadaran bersama dan ikut jadi pelopor pencegahan kebakaran,” ujar Supriyadi, Selasa (10/10/2023).
Tak hanya itu, untuk layanan aduan kebakaran dan non kebakaran, masyarakat dapat mengakses melalui Aplikasi Satkartaru Siap. Aplikasi ini juga bersinergi dengan Damkar milik sejumlah perusahaan di Kabupaten Cilacap.
“Semakin cepat melapor, respons akan lebih cepat, sehingga dapat meminimalisir kerugian dampak kebakaran tersebut, termasuk minimalisir kerugian material,” imbuhnya.