Advertisement
Advertisement
Cilacap, Serayunews.com
Diketahui, jalan baru tersebut melintasi area proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit IV Cilacap serta membelah Jalan MT. Haryono di sisi barat dan Jalan Ir H Juanda di sisi timur.
Thomas mengatakan, sebaiknya penamaan jalan baru tersebut bukan MT. Haryono Relokasi. Mengingat, lanjutnya, masih banyak nama pahlawan lokal yang namanya perlu diangkat dan sebagai penghargaan terhadap jasanya di masa lampau.
“Mengapa tidak menggunakan nama pahlawan nasional yang berasal dari Cilacap atau nama tokoh lokal. Ada beberapa nama, misalnya Sukarjo Wiryopranoto, kelahiran Kesugihan, Cilacap,” katanya kepada serayunews.com, Kamis (30/12/2021).
Selain itu, kata dia, ada nama pemimpin pemberontakan PETA di Gumilir Kusaeri, yang juga dahulu namanya cukup masyur di kalangan pejuang. Serta nama Rio Susilo yang merupakan salah satu dari tujuh taruna Pekerjaan Umum yang mempertahankan Gedung Sate pada tanggal 3 Desember 1945.
“Apalagi sampai saat ini tidak ada satu pun nama jalan, gedung, atau ruang publik di Cilacap yang menggunakan menggunakan ketiga nama tersebut,” tuturnya.
Menurutnya, ini merupakan kesempatan bagi Pertamina, Pemda, dan pihak terkait untuk mengabadikan salah satu nama tersebut, dengan harapan hal ini akan menumbuhkan jiwa nasionalisme masyaraakat Cilacap dan sekitarnya. Ia juga menyebutkan bahwa masih ada nama alternatif lain yang dapat dijadikan penamaan untuk jalan tersebut.
“Nama lain misalnya Dr. Kustedjo, seorang dokter tentara yang turut berjuang pada masa-masa kritis pemerintahan RI di jaman Agresi Militer. Yang jelas agar masyarakat tahu bahwa di Cilacap ini banyak lahir tokoh pahlawan di masa lalu,” jelasnya.