Purbalingga, serayunews.com – Kekeringan mulai terjadi di wilayah Kabupaten Purbalingga. Sejumlah desa mulai mengalami krisis air. Oleh karena itu pendistribusian air bersih mulai dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Kasi Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Purbalingga, Muksoni menyampaikan ada tiga desa yang mengajukan surat permohonan bantuan air bersih pada BPBD Purbalingga yakni Desa Karanganyar, Desa Kaliori dan Desa Kedungbenda.
“Alhamdulillah kemarin (Senin, red) kita perdana droping air bersih di Desa Karanganyar Dusun 1 berjalan dengan lancar,” kata Muksoni Rabu (02/09/2020).
Dia menyampaikan, dusun 1 Desa Karanganyar sudah terdistribusi sebanyak 15 ribu liter air atau 3 tangki. Distribusi air bersih dilanjutkan pada Rabu (02/09/2020) di Dusun IV Desa Karanganyar sebanyak 4 tangki dan Desa Kaliori kurang lebih 6 tangki.
“Untuk Desa Kaliori selama ini 6 tangki, tapi mudah-mudahan ini kan kemaraunya masih permulaan jadi tidak sebanyak itu, sehingga anggaran yang sudah ada mudah-mudahan bisa mencukupi sampai berakhirnya musim kemarau,” ujarnya.
Muksoni mengimbau, bagi desa-desa yang hendak mengajukan bantuan air bersih, diminta untuk menyiapkan penampungan. Sehingga saat dikirim bantuan, dari tangki bisa ditampung terlebih dahulu. Hal itu untuk mengatasi kerumunan. Selain itu juga untuk mempersingkat waktu.
“Jadi saat tangki air datang, warga tidak berkerumun di kanan kiri ember, mereka menjauh setelah itu baru mereka mengambil dengan tetap menjaga jarak. Penampungan air bisa berupa toren maupun bisa menggunakan terpal untuk menampung air,” kata dia.
Menurutnya, kekeringan tahun ini tidak begitu parah dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Karena masih ada sebagian sumur warga yang masih bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan air bersih.
“Harapan kita bersama tentunya ke depan cuaca tetap seperti ini artinya tidak terik sekali atau panas sekali dan beberapa hari ada hujan,” kata dia. (Amin)