SERAYUNEWS– Sejumlah rumah di Kabupaten Cilacap rusak akibat diterjang angin kencang pada Kamis dini hari, 30 Januari 2025. Bencana alam ini terjadi di beberapa wilayah, termasuk Kecamatan Kroya dan Dayeuhluhur. Akibat angin kencang tersebut, atap rumah warga banyak yang rusak dan tertimpa pohon tumbang.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cilacap, Budi Setyawan, mengungkapkan bahwa angin kencang pertama kali melanda wilayah Kroya, khususnya Desa Gentasari, pada sekitar pukul 03.00 WIB.
Di sana, tercatat sembilan rumah warga mengalami kerusakan, terutama pada bagian atap rumah yang terbuat dari asbes. “Atap asbes yang terbawa angin kencang membuat beberapa rumah rusak. Dari sembilan rumah yang dilaporkan, satu di antaranya mengalami kerusakan berat,” jelas Budi.
Selain di Kroya, angin kencang juga melanda Desa Matenggeng di Kecamatan Dayeuhluhur, dimana satu rumah warga rusak akibat tertimpa pohon petai yang tumbang. Kejadian ini menyebabkan kerugian sekitar Rp2 juta. Petugas BPBD yang tiba di lokasi segera melakukan evakuasi pohon yang menimpa rumah dan membersihkan puing-puing yang ada.
Budi Setyawan juga menambahkan, bahwa setelah bencana terjadi, tim BPBD bersama dengan pemerintah desa setempat langsung turun ke lokasi untuk melakukan peninjauan dan pendataan kerusakan. Mereka juga mengidentifikasi kebutuhan mendesak, seperti penggantian atap asbes dan tenaga kerja untuk membantu warga melakukan kerja bakti.
Sebagai langkah antisipasi, Budi mengimbau kepada warga untuk memangkas pohon yang ada di sekitar rumah mereka, terutama yang memiliki potensi tumbang saat terjadi angin kencang.
“Kami mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada dengan kondisi cuaca yang tidak menentu dan melakukan pemangkasan pohon yang bisa membahayakan,” ujarnya.