
SERAYUNEWS – Sekretaris Daerah (Sekda Jateng) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, tidak main-main. Dalam acara Pelantikan Pejabat Jawa Tengah terbaru, ia memberikan peringatan keras dan mendasar: jabatan di pemerintahan adalah amanah publik yang menuntut integritas ASN tanpa kompromi. Pesan ini bukan sekadar formalitas, melainkan landasan etos kerja bagi seluruh ASN Jawa Tengah yang baru dilantik.
Dalam acara yang diselenggarakan di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, Senin, 10 November 2025, Sumarno menekankan bahwa di tengah tuntutan pelayanan publik yang makin tinggi, integritas adalah satu-satunya benteng yang menjaga kepercayaan masyarakat.
Sekda Jateng secara lugas mengingatkan bahwa setiap posisi—mulai dari Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama hingga P3K—memiliki konsekuensi tanggung jawab yang besar.
Secara spesifik, Sumarno menyoroti peran strategis beberapa posisi kunci yang baru diisi. Pejabat Fungsional dituntut untuk menjadi garda terdepan yang responsif, mampu memberikan pelayanan publik secara maksimal di tengah kompleksitas administrasi saat ini.
Selain itu, para Kepala Sekolah yang dilantik diharapkan bertransformasi menjadi pemimpin sejati di institusi pendidikan. Tugas mereka bukan hanya mengurus administrasi, tetapi menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas, mengkoordinir guru dan siswa, serta mengelola sumber daya sekolah secara efisien dan berintegritas.
Pelantikan Pejabat Jawa Tengah ini merupakan langkah strategis Sekda Jateng untuk memperkuat birokrasi di berbagai sektor vital. Total ratusan ASN Jawa Tengah dilantik dalam satu momentum, menunjukkan upaya Pemprov mengisi kekosongan dan meningkatkan kapasitas.
Dua posisi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama yang menjadi sorotan adalah Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Jateng, yang kini dijabat oleh Tri Harso Widirahmanto, dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan, dan Pencatatan Sipil (Dispermadesdukcapil), yang diisi oleh Nadi Santoso.
Selain dua pejabat tinggi tersebut, sebanyak 28 Pejabat Fungsional, 223 Kepala Sekolah baru, dan 345 Pegawai P3K Tahap II juga dikukuhkan. Masuknya ratusan pegawai baru ini diharapkan menjadi suntikan energi untuk meningkatkan kualitas dan kecepatan pelayanan publik di Jawa Tengah.
Penekanan Sumarno terhadap integritas ASN mencerminkan tantangan besar yang dihadapi birokrasi: modernisasi layanan harus diimbangi dengan etika dan akuntabilitas. Dengan tegas menekankan bahwa jabatan adalah amanah publik, Sekda Jateng mengirim sinyal kuat bahwa Jawa Tengah berkomitmen pada birokrasi yang bersih, profesional, dan melayani, bukan sekadar memenuhi formalitas struktural