Tenaga kesehatan lanjut usia (Lansia) di Cilacap rencananya akan ikut divaksinasi tahap dua. Langkah itu dilakukan setelah pemerintah menyatakan vaksin sinovac aman bagi lansia.
Kepala Dinas Kesehatan Pramesti Griana Dewi manyampaikan tahapan vaksinasi tahap ke dua di Cilacap, yang akan digelar pada tanggal 22 Februari 2021 menyasar sembilan kelompok dari pelayan publik.
Selain menyasar pelayan publik, kata dia, juga akan menyasar tenaga kesehatan kategori lanjut usia (lansia) dan memenuhi kriteria vaksinasi atau lolos tahap skrining yang mencakup riwayat kesehatan maupun penyakit.
“Bisa (vaksin bagi lansia), karena sudah ada penelitiannya bahwa cukup aman untuk yang di atas 59 tahun, tapi tetap harus memenuhi kriteria eksklusi itu 16 persyaratan, kalau di atas 60 tapi ada salah satu keluhan atau penyakit yang ada di sana ya tetap tidak boleh (vaksin),” katanya
Lebih lanjut Pramesti menambahkan, jumlah lansia yang akan divaksin masih dalam tahap pendataan.
“Nakes lansia sedang didata, karena pengumumannya divaksin kan baru saja kemarin kalau tidak salah, kita sedang mendata lagi apakah nakes lansia masih banyak yang belum tervaksinasi,” tambahnya.
Di sisi lain, Pramesti mengatakan vaksinasi tahap dua di Cilacap akan dilakukan di 130 faskes. Jumlah itu bertambah dari jumlah faskes sebelumnya yang ada 76. Menurutnya penambahan tersebut karena vaksinasi sekarang bisa dilakukan di klinik swasta, sehingga vaksinasi tahap dua nanti akan dilakukan di seluruh rumah sakit, puskesmas, dan klinik yang ada di Cilacap.
“Vaksinasi tahap dua ada penambahan fasilitas kesehatan tempat vaksin. Kemarin faskesnya hanya 76 sekarang menjadi 130, tetap di semua rumah sakit, puskesmas juga semua, dan klinik swasta, yang kemarin kan 14 klinik sekarang 70 klinik kita usahakan untuk bisa memberikan vaksinasi. Rata-rata pemberian vaksin untuk rumah sakit 200 (penyuntikan vaksin) sehari, untuk klinik 50 an sehari, ditarget selesai dalam semingu,” kata pramesti.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Cilacap, dari perkiraan alokasi sasaran vaksinasi tahap dua di Cilacap ada sebanyak 42.106 sasaran yang terbagi dalam sembilan kelompok. Kelompok itu adalah tenaga pendidik sebanyak 11.885 sasaran, pedagang pasar sebanyak 9.393, tokoh agama 157, wakil rakyat 49, pegawai pemerintah (ASN pusat dan daerah) 6.706, keamanan (TNI, Polri, Satpol PP) 2.352, pelayanan publik (Damkar, BPBD, BUMN, BPJS, Perangkat Desa) sebanyak 8.624, transportasi 2.930, dan wartawan 11 sasaran.