Purwokerto, serayunews.com
Selain karena memang stok menipis, persoalan lainnya yang membuat minyak goreng langka adalah panic buying. Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdaganan (Dinperindag) Kabupaten Banyumas, Retno Wulandari mengatakan, di supermarket setiap hari ada display minyak goreng. Namun, karena banyak masyarakat yang memburunya langsung ludes terjual.
“Kalau di warung-warung kita agak sulit masuk ke distributor. Kalau di pasar minyak curah masih tinggi harga Rp 19 ribu per liter, ekonomi kemasan sederhana memang sudah tidak ada, premium pun ada tetapi jarang banget,” kata dia.
Panic buying membuat masyarakat yang mengetahui keberadaan minyak goreng langka, langsung membelinya dengan jumlah banyak sehingga pembeli lainnya tak mendapatkan jatah.
“Masyarakat jangan panic buying, beli secukupnya saja. Kalau misal kebutuhan satu liter membelinya ada yang 10 liter, itu yang membuat harga tinggi dan stok yang berkurang terus,” katanya.
Menurut Retno, supermarket sudah menggunakan sistem pembelian secara online yang akhirnya proses distribusi dari distributornya pun lebih cepat.
“Distribusi ke swalayan terlebih dahulu, karena sudah online sehingga pemesanannya lebih gampang. Kalau ke pasar itu kan distributor yang ke sana, agen-agen, kemudian ada penarikan produk juga kemarin itu. Tetapi karena stoknya menipis, kemarin distributor yang mau menarik para pedagangnya menolak, sehingga kemarin tersedia stok lama, dengan harga lama itupun masyarakat tetap beli,” ujarnya.
Kementrian Perdagangan (Kemendag) memutuskan Peraturan Kementrian Perdagangan (Permendag) Nomor 6 Tahun 2022 bahwa untuk Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng curah Rp 11.500 per liter, kemasan sederhana Rp 13.500 per liter, premium Rp 14.000 per liternya.
“Kita memang sudah pernah operasi pasar, 3.396 liter minyak goreng, kita sedang ajukan permohonan oeprasi pasar 6.000 liter, kita nggak tahu turunnya dari Kemendag berapa, karena hampir semua kabupaten kota mengajukan permohonan operasi pasar semua. Waktunya pun belum tahu (operasi pasar, karena stok belum ada pengiriman, red) kita ajukan sudah lama dari bulan Januari,” kata dia.(san)