Banjarnegara, serayunews.com
Berdasarkan data BPBD Banjarnegara, bencana di Banjarnegara pada Oktober ini tercatat mulai tanggal 2 Oktober hingga 12 Oktober 2022. Jumlah tersebut, meliputi bencana tanah longsor sebanyak 38 kejadian, angin kencang 8 kejadian, dan kebakaran 3 kejadian.
Kepala Pelaksana BPBD Banjarnegara, Aris Sudaryanto melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, Andri Sulistyo mengatakan, dari kejadian tersebut, sedikitnya 11 rumah warga mengalami rusak berat, 8 rumah rusak sedang, dan 22 rumah rusak ringan.
Tak hanya itu, bencana yang terjadi pada Oktober ini juga mengancam 15 rumah milik warga yang tersebar di seluruh wilayah Banjarnegara.
“Untuk korban jiwa nihil, sedangkan korban luka-luka ada 6 orang,” katanya.
Longsor yang terjadi di Banjarnegara selama Oktober ini, juga merusak beberapa infrastruktur jalan. Setidaknya ada 11 titik jalan yang mengalami kerusakan akibat bencana, baik itu jalan desa, kabupaten, maupun jalan provinsi.
“Sebagai antisipasi, kami terus melakukan sosialisasi terkait kesiapsiagaan bencana, termasuk melakukan koordinasi dengan relawan yang ada. Mulai dari PMI, RAPI, serta membentuk sejumah relawan desa yang tergabung dalam Desa Siaga bencana (Destana) di beberapa wilayah rawan longosr,” ujarnya.
Menurutnya, pembentukan Destana ini tidak lepas dari upaya untuk pencegahan serta kesiapsiagaan masyarakat akan daerah rawan bencana. Sehingga, mereka bisa bersama-sama melakukan tindakan antisipasi sebelum terjadinya bencana.
“Pencegahan ini sangat penting, namun jika bencana itu terjadi, setidaknya masyarakat sudah tahu langkah yang harus dilakukan. Sehingga dapat meminimalisir terjadinya korban jiwa, atau fatalitas korban akibat terjadinya bencana,” ujarnya.