Purwokerto, serayunews.com
Kepala UPTD Pengelola Sarana dan Prasarana Perhubungan, Taryono ST, MPA memberikan penjelasannya. Dia mengatakan, pada bulan puasa tahun lalu, pekan pertama puasa, bus wisata sempat beroperasi dan kurang efektif. Sehingga sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, maka selama bulan Ramadan ini bus berhenti beroperasi.
“Sekarang bus wisata sudah masuk bengkel untuk perbaikan berkala. Harapannya saat beroperasi nanti, kondisi bus sudah lebih baik. Sehingga, bisa melayani masyarakat yang hendak berwisata dengan maksimal,” tuturnya, Selasa (28/3/2023).
Sementara itu, terkait evaluasi dari operasional malam hari bus wisata, Taryono mengatakan, sejauh ini selalu penuh penumpang. Pengoperasian bus wisata malam hari tersebut dalam rangka mendukung kegiatan pekan Banyumas di Alun-Alun Banyumas setiap dua pekan sekali. Perjalanan bus wisata ke kota lama tersebut, selalu penuh penumpang baik yang menuju ke Banyumas ataupun yang kembali ke Purwokerto.
Baca juga: [insert page=’brong-lagi-brong-lagi-polresta-banyumas-fokus-berantas-knalpot-bising-selama-ramadan’ display=’link’ inline]
Bus wisata ini sangat mendukung peningkatan kunjungan wisata di Banyumas, karena masyarakat bisa menggunakan bus secara gratis. Sebelumnya, ada 4 titik pemberangkatan bus wisata yaitu dari Alun-Alun Banyumas, Taman Rekreasi Andhang Pangrenan (TRAP), Baturaden dan Monuman Pangsar Soedirman. Jam operasional mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB.
Dari hasil evaluasi Dishub Banyumas, untuk dua titik pemberangkatan yaitu TRAP dan Pangsar Soedirman ada penurunan load factor yang hanya mencapai kisaran 50-60 persen, terutama untuk operasional hari Sabtu. Sehingga Dishub mengambil langkah strategis dengan mengganti jam operasional dua bus pariwisata tersebut, yaitu menjadi pukul 15.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB. Pergantian jam operasional ini juga dalam rangka mendukung kegiatan pekan raya di Kecamatan Banyumas.