SERAYUNEWS – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Banyumas kembali membuat terobosan dengan menginisiasi peraturan bupati (perbup) terkait angkutan kawasan wisata. Perbup tersebut sebagai upaya Dishub untuk menyelamatkan keberadaan angkutan pedesaan yang terpuruk akibat banyak ditinggalkan konsumen.
“Perbup angkutan kawasan wisata ini sudah kita ajukan dan sekarang sedang dalam proses pembahasan di bagian hukum. Harapannya perbup ini segera terealisasi, karena sudah ditunggu oleh biro-biro wisata di luar Banyumas,” kata Kepala Dishub Banyumas, Agus Sriyono ATD.SIP.MM, Kamis (31/8/2023).
Kadishub memaparkan, selama ini angkutan lanjutan atau terusan dari terminal bawah menuju ke berbagai objek wisata di Baturraden belum ada kejelasan. Jasa angkutan yang ada masih berjalan sendiri-sendiri, sehingga tarifnya juga bervariasi. Hal inilah yang banyak dikeluhkan oleh para wisatawan dari luar serta biro perjalanan.
Karenanya, Dishub Banyumas menginisiasi untuk mewadahi angkutan kawasan wisata dengan memanfaatkan keberadaan angkutan pedesaan yang sedang terpuruk. Hal ini juga sebagai upaya untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada wisatawan, termasuk rombongan wisatawan yang difasilitasi biro wisata.
“Kita mengusulkan untuk dibuat angkutan kawasan wisata, karena di Banyumas ada 27 kecamatan, nantinya akan dibuat klaster-klaster, dimana setiap klister akan melayani 2-3 kecamatan,” jelas Agus Sriyono.
Lebih lanjut Kadishub menjelaskan, harus ada perubahan sistem angkutan untuk menyelamatkan angkutan pedesaan. Mengingat investasi pada angkutan umum sekarang ini sudah tidak menarik, dimana tarif yang berlaku tidak sesuai dengan biaya operasional kendaraan. Karenanya, armada angkudes yang sudah ada akan diberdayakan sebagai angkutan wisata.
Dan untuk memudahkan serta menarik wisatawan, akan diberlakukan bundling tiket, dimana wisatawan membeli satu tiket yang sudah termasuk angkutan menuju lokasi wisata pp dan tiket masuk objek wisata. Bundling tiket ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan dan kunjungan wisatawan, dengan memberikan pelayanan yang lebih baik.
“Semua komponen harus mendukung, mulai dari pengemudi angkutan, pengelola wisata serta biro wisata, karena hal ini demi meningkatkan pelayanan, mudahkan biro wisata dan wisatawan juga lebih simple, dengan 1 tiket sudah terlayani semuanya,” pungkasnya.