SERAYUNEWS– Sebanyak 161 proyek strategis nasional (PSN) berhasil diselesaikan pemerintah, dalam satu windu terakhir. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, dari 161 PSN yang telah berhasil selesai tersebut, serapan tenaga kerja mencapai sebanyak 11 juta orang.
“Delapan tahun sudah berbagai pembangunan Proyek Strategis Nasional dikerjakan di seluruh Indonesia. Dalam sewindu ini, kita telah menyelesaikan pembangunan 161 PSN yang menyerap tenaga kerja hingga 11 juta orang,” tulis Presiden Jokowi di akun instagram resminya, Kamis (14/9/2023).
Dia menerangkan, kehadiran infrastruktur PSN juga telah membantu mendongkrak daya saing Indonesia di level internasional. Hal tersebut terlihat dari meningkatnya peringkat daya saing Indonesia dalam Institute for Management Development (IMD) World Competitiveness Index dari peringkat 44 ke peringkat 34 pada Tahun 2022.
“Daya saing Indonesia dalam IMD World Competitiveness Index meningkat dari peringkat 44 ke peringkat 34 pada Tahun 2022. Kenaikan 10 peringkat itu kenaikan tertinggi di dunia dan salah satunya karena sektor infrastruktur yang banyak kita selesaikan,” terang Presiden Jokowi.
Karena itu, Kepala Negara Republik Indonesia mendorong agar PSN lain yang belum selesai, bisa segera rampung paling lambat pada semester I/2024. Presiden Jokowi meminta agar jajarannya mengecek secara detail dan mengawasi pembangunannya, sehingga proyek-proyek tersebut tidak berhenti atau bahkan mangkrak.
“Sekali lagi, jangan sampai ada yang mangkrak, cek betul, teliti betul, akar masalahnya apa kalau ada masalah, beri tenggat waktu, targetnya juga harus jelas kapan,” ungkap Presiden RI dua periode tersebut pada Sewindu PSN di Mal Kota Kasablanka, Jakarta, Rabu (13/9/2023) petang.
Lebih lanjut, Presiden Jokowi juga mengingatkan agar jajarannya bisa mencari solusi-solusi inovatif dalam menyelesaikan persoalan di lapangan terkait pembangunan PSN. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mewanti-wanti agar jajarannya tidak menggunakan pendekatan represif kepada masyarakat.
Karena, kata dia sejatinya PSN bertujuan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat. “Selalu saya ingatkan, jangan justru malah menggunakan pendekatan-pendekatan yang represif kepada masyarakat. Masyarakat itu kalau ada ganti rugi itu senang, itu yang saya inginkan,” jelasnya.
Presiden Jokowi bahkan mengungkapkan, sebetulnya bukan ganti rugi, melainkan ganti untung. Karena, memang harganya adalah harga yang terbaik. “Berulang kali saya tekankan, PSN ini tujuannya adalah memberi manfaat untuk rakyat, bukan justru sebaliknya menderitakan masyarakat,” tandasnya.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam acara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Hadi Tjahjanto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Arsjad Rasjid.