Purbalingga, serayunews.com
“Sejumlah 18 grup kenthongan tersebut merupakan perwakilan dari 18 kecamatan yang ada. Mereka tampil memukau penonton yang memang sangat rindu menyaksikan kesenian kenthongan,” kata panitia kegiatan, Bambang Adi.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) bersama suaminya Rizal Diansyah yang juga Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) serta jajaran Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menyaksikan di panggung kehormatan.
“Terakhir sebelum pandemi festival kenthongan berlangsung di alun-alun Purbalingga pada 30 Agustus 2019. Kini setelah pandemi mereda, kembali festival kenthongan digelar,” kata Bupati Tiwi.
Dia menyampaikan sesuai tema besar peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 77 tingkat Kabupaten Purbalingga yang juga mengangkat ikon Purbalingga sebagai Bumi Soedirman, festival kenthongan juga menampilkan identitas pahlawan kemerdekaan dari Purbalingga tersebut.
“Malam ini seluruh grup kenthongan tampil atraktif dan sangat menghibur,” kata Tiwi.
Dari hasil penilaian juri, grup kenthongan dari Kecamatan Rembang mampu menjadi juara pertama dan berhak atas piagam dan uang pembinaan sebesar Rp3,5 juta. Juara kedua adalah grup kenthongan dari Kecamatan Kemangkon yang mendapatkan piagam serta uang pembinaan Rp2 juta. Juara ketiga adalah Kecamatan Pengadegan yang membawa pulang piagam serta uang pembinaan Rp2 juta.
Berdasarkan pantauan serayunews.com, ribuan penonton memadati kawasan alun-alun untuk menyaksikan festival kenthongan tersebut. Mereka sudah menunggu sejak sore hingga perhelatan itu mulai.
Masing-masing grup kenthongan melakukan start dari kawasan Taman Kota Usman Janatin. Mereka berjalan menuju jalan Jenderal Soedirman dan melakukan atraksi di depan panggung kehormatan.