Di Kendal, Ganjar menemui sejumlah perawat dan petugas keamanan. Kepada mereka, Ganjar berpesan untuk tetap menjaga kesehatan. Ia juga sempat mengingatkan kepada para perawat untuk mengatur tempat makan yang tampak belum berjarak.
“Saya titip jaga kesehatan, sama itu tempat makannya diatur supaya berjarak. Karena ini varian baru penularannya lebih cepat, kita berjaga,” ucap Ganjar.
Selain itu, gubernur berambut putih itu juga mengecek keterisian tempat hingga persediaan peralatan dan obat.
“Di sini sekarang ada 26 pasien pak,” ucap Aji, relawan dari PMI yang bertugas di RSDC Kendal.
Menurutnya, pasien yang saat ini menempati RSDC Kendal terpapar dari transmisi lokal. Beberapa merupakan pegawai negeri sipil dan warga Kendal lainnya.
“Ada klaster takziah, ada juga dari pegawai yang pulang dari dinas luar kota terus terpapar,” katanya.
Kapasitas RSDC Kendal, kata Aji, sebenarnya 55 tempat tidur. Namun, belasan kamar rusak dan masih diperbaiki. Sehingga saat ini, yang dapat digunakan sebanyak 32 tempat tidur.
“Jadi keterisian 90 persen, hampir penuh pak,” ujar Aji.
Namun Aji mengatakan, kapasitas di RSDC Kendal saat ini dalam proses penambahan sebanyak 44 tempat tidur. Ganjar kemudian bertanya kendala apa yang dihadapi para perawat di RSDC Kendal.
“Kita di RSDC ini kan hanya menerima yang keluhannya ringan. Jadi kalau ada yang berat itu kita tidak bisa tapi kita upayakan ke rumah sakit supaya penanganannya lebih cepat,” ujar Aji.