Purbalingga, serayunews.com
Entah apa yang merasuki pikiran AS, hingga nekat mengakhiri hidup dengan cara yang tragis. Menyedihkannya, dalam saku celananya ada pesan permintaan maaf.
“Saat penemuan olah anaknya, AS sudah dalam kondisi gantung diri sekira jam 05.45 WIB,” kata Kapolsek Bojongsari, AKP Edi Surono, Kamis siang.
Sang anak yang memang mencari ayah, menemukan sang ayah gantung diri. Mendapati ayahnya dalam kondisi gantung diri, kemudian anaknya berteriak minta tolong.
Baca juga: [insert page=’anak-usia-6-tahun-di-purbalingga-jadi-korban-pelampiasan-nafsu-pacar-ibunya’ display=’link’ inline]
Selanjutnya warga lain berdatangan dan peristiwa tersebut, kemudian dilaporkan ke perangkat desa dan polisi.
“Pria tersebut gantung diri pada sebuah pohon di kebun yang jaraknya 25 meter dari rumahnya,” kata Kapolsek.
Begitu mendapati laporan, anggota Polsek Bojongsari dan Inafis Polres Purbalingga datang melakukan pemeriksaan di TKP. Kemudian bersama warga, mengevakuasi pelaku untuk pemeriksaan oleh dr. Eka Wahyuniarti dari Puskesmas Bojongsari.
“Hasil pemeriksaan dokter tidak ada tanda kekerasan atau penganiayaan. Ada ciri khas meninggal akibat gantung diri,” katanya.
Kapolsek menambahkan, tidak diketahui pasti penyebab warga tersebut nekat gantung diri. Dugaannya, permasalahan ekonomi yang menjadi latar belakangnya.
“Di saku celana pelaku ada surat permintaan maaf kepada keluarga, warga dan kepala desa,” kata Kapolsek.