Karangreja, serayunews.com
Pengelola Pos Basecamp Pendakian Gunung Slamet jalur Bambangan, Saiful Amri mengatakan, korban melakukan registrasi di Basecamp Bambangan pada Sabtu (22/05/2021). Dia mendaki bersama satu rekannya, yang berusia 16 tahun. Pihak basecamp mendapatkan laporan adanya peristiwa itu dari pendaki lain, sekitar pukul 09.00 wib, Senin (24/05/2021).
“Registrasi di basecamp tanggal 22, tadi ada sms dari pendaki lain, yang menginformasikan ada pendaki yang meninggal di sekitar pos 5,” kata Amri, Senin petang.
Disampaikan, bahwa saat registrasi korban sesuai prosedur yang ditetapkan. Diantaranya menunjukan surat keterangan sehat dari pihak medis. Mengenai standar peralatan juga sudah memadai. Sehingga pihak pengelola memberikan izin pendakian.
“Sebelum melakukan pendakian, korban dalam kondisi sehat, dengan menunjukan surat keterangan sehat dari dokter,” ujarnya.
Lebih lanjut disampaikan, bahwa berdasarkan informasi yang dihimpun, korban masih dalam perjalanan naik ke puncak. Mereka sedang mencari tempat untuk mendirikan tenda. Namun, perjalanan menuju pos 6 korban mengalami pingsan.
“Begitu mendapatkan informasi peristiwa itu, kami langsur kordinasi dengan tim SAR, dan menuju lokasi yang diinformasikan,” katanya.
Amri menambahkan, sore hari jasad korban berhasil di evakuasi sampai basecamp. Korban langsung dilarikan ke puskesmas untuk dilakukan pemeriksaan. Hasil pemeriksaan tim inafis dan tim medis, didiagnosa korban mengalami hipotermia. “Hasil pemeriksaan medis menyatakan korban terkena hipotermia,” katanya.
Pihak basecamp sudah berkomunikasi dengan pihak keluarga korban. Saat ini, tinggal menunggu penyerahan jenazah kepada pihak korban.