Purwokerto, serayunews.com
Menurut keterangan Kapolresta Banyumas, Kombes Pol M Firman L Hakim melalui Kapolsek Kalibagor, AKP Dwi Astuti Ratna S, hilangnya Sutrisno bermula pada hari Rabu (6/10), sekitar pukul 03.30 WIB. Sutrisno bagun dari tempat tidur. Istrinya, Widiyanti (24), pun ikut terbangun dan mendapati Sutrisno tiba-tiba keluar rumah menuju Sungai Serayu.
Kemudian Widiyawati pun membangunkan Darti (60), yang merupakan mertuanya. Mereka pun mengikuti Sutrisno hingga ke tepian Sungai Serayu. Saat dipanggil, Sutrisno masih merespons hingga akhirnya terus pergi ke arah batuan cadas yang berjarak sekitar 500 meter dari keduanya.
“Saat saksi hendak menyusul tidak bisa melewati cadas, dan saat Sutrisno dipanggil tidak ada jawabannya. Hingga akhirnya kedua saksi tersebut melaporkan kejadian itu ke Ketua RT Setempat,” ujar dia, Kamis (7/10).
Setelah mendapati informasi tersebut, pihak RT kemudian melapokannya ke Polsek Kalibagor dan menghubungi sejumlah relawan.
“Dari informasi keluarga, Sutrisno dikabarkan mengalami gangguan jiwa sebulan yang lalu, karena adanya tekanan ekonomi sehari-hari,” katanya.
Hingga saat ini aparat kepolisian masih melakukan pencarian serta penyelidikan lebih lanjut. Sedangkan para relawan pun tengah mencari keberadaan Sutrisno di sekitar Sungai Serayu.