Nama Didi Kempot, sudah sangat populer di kalangan masyarakat tidak terkecuali lagu-lagu karyanya. Banyak penggalan lirik bertemakan patah hati, menjadikan almarhum mendapat julukan ‘The God Father of Broken Heart’. Tetapi, almarhum Didi Kempot telah membuktikan melalui karya-karyanya itu turut mempromosikan potensi wisata daerah.
Purbalingga, serayunews.com
Dalam video klip lagu-lagunya, Didi Kempot kerap mengambil latar tempat wisata. Bahkan, beberapa lagunya pun terinspirasi dari objek wisata. Melalui lagu itulah, objek-objek wisata kian terkenal.
Sebut saja lagu berjudul ‘Banyu Langit’ yang menceritakan kisah di Gunung Api Purba Langgeran, Gunung Kidul, Yogyakarta. Selain itu ada ‘Parangtritis’, ‘Pantai Klayar’, dan paling akrab di telinga masyarakat adalah ‘Stasiun Balapan’. Melalui lagu-lagu itu, tempat-tempat tersebut kian terkenal.
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, menantang Persatuan Artis, Penyanyi, Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Purbalingga, untuk bisa menciptakan karya sekaligus media promosi wisata. Apalagi saat ini, Pemda Purbalingga tengah gencar mendorong kemajuan sektor pariwisata.
“Coba saya ingin DPC PAPPRI Purbalingga bisa membuat satu album yang didedikasikan untuk Purbalingga dalam rangka mempromosikan mungkin pariwisata Purbalingga, mempromosikan potensi-potensi di Purbalingga,” kata Bupati Tiwi, pada acara pelantikan DPC PAPPRI Purbalingga, Sabtu (11/06/2022) malam.
Kemajuan suatu daerah, tidak hanya pengaruh dari kinerja pemimpinnya saja. Namun bagaimana kerjasama Pemerintah dan masyarakatnya, termasuk juga dari para musisi untuk bisa berkolaborasi melalui seni.
Bukan hal yang mustahil, dari karya bisa mengangkat nama Purbalingga. Sudah ada contohnya melalui Dedy Pitak dengan lagu ‘Owabong’. Jejak Didi Kempot juga sedang diikutin oleh Deni Caknan, dengan lagu ‘Kartonyono Medot Janji’ ‘Ngawi Nagih Janji’. Ada juga grup Guyon Waton dengan lagu yang sempat meledak yakni Purwokerto ‘Ninggal Crito’.
Tantangan bupati tidak cuma-cuma, Pemkab siap memberikan dana hibah kepada organisasi DPC PAPPRI Purbalingga jika benar-benar menghasilkan karya seni yang mempromosikan Purbalingga. Terlebih PAPPRI memiliki legalitas yang jelas. “Jadi di sinilah kita harus berkolaborasi,” ujarnya.
Melalui Dindikbud siap memfasilitasi dan bisa melibatkan DPC PAPPRI l, untuk partisipasi dengan berbagai event di Purbalingga. Bisa mulai dari Agustusan, Hari Jadi dan Malam Pergantian Tahun di mana momentum tersebut banyak berlangsung hiburan sebagai apresiasi seni.
“Ini jadi peluang bagi temen-temen PAPPRI untuk kita bisa saling bersinergi. Karena saya yakin penyanyi, artis dan musisi di Purbalingga, tidak kalah dengan musisi lain. Jadi apapun karena kita tinggal di Purbalingga maka apa yang jadi potensi di Purbalingga harus kita angkat,” kata Tiwi.