SERAYUNEWS– Gelombang aksi tekanan masyarakat terhadap Pemkab Banjarnegara untuk menolak penundaan Pilkades akhirnya terjawab sudah. Pada Senin (25/2/2024) muncul surat pembatalan penundaan Pilkades yakni surat Pj Bupati Banjarnegara kepada Camat se Kabupaten Banjarnegara dengan nomor 140/100/Setda/2024 tentang pencabutan penundaan pemilihan kepala desa serentak gelombang II Kabupaten Banjarnegara tertanggal 25 Februari 2024.
Awalnya, legalitas surat tersebut sempat diragukan, namun, Pemkab dan Forkompinda Banjarnegara berhasil meyakinkan masyarakat sehingga aksi demontrasi yang semula akan digelar pada Senin (25/2/24) akhirnya batal. Pilkades yang rencananya berlangsung pada 5 Maret 2024 akhirnya berlanjut.
Kabar tersebut menjadikan suhu politik di 57 desa di Banjarnegara yang masuk dalam periode Pilkades akhirnya kembali menghangat. Banyak calon kepala desa kembali melakukan gerilya atau blusukan kampanye untuk mengambil hati pemilih desa.
Risno, calon kades Desa Plorengan Kalibening mengatakan, setelah ada informasi muncul surat pilkades dilanjutka, dirinya langsung tancap gas kampanye. “Saya langsung melanjutkan penyampaian visi misi kepada masyarakat. Tim sukses kembali bekerja,” kata Risno.
Tumar, calon Kepala Desa Darmayasa Pejawaran juga langsung melakukan kampanye untuk menyampaikan visi misinya jika terpilih nanti. “Saya langsung memompa semangat tim sukses dan para pendukung agar terus berjuang untuk kemajuan Darmayasa. Mohon doanya njih,” kata Tumar.
Zenal Arifin, calon Kades Kaliajir Purwanegara juga langsung menggelar pertemuan untuk menyampaikan kabar batalnya penundaan kepada pendukung dan masyarakat. “Selain itu juga sambil menyampaikan komitmen saya jika terpilih nanti,” katanya.
Kapolres Banjarnegara, AKBP Erick Budi Santoso melalui Kasat Lantas, Iptu Bimo Seno mengatakan, suasana pilkades harus tetap damai kondusif dan aman. “Jika akan melakukan konvoi, warga harus tetap patuhi aturan lalulintas dan tidak menggunakan knalpot brong karena suara knalpot tersebut sangat bisa menjadi pemantik kesalahpahaman antar pendukung,” kata Kapolres Banjarnegara.
Termasuk kelengkapan kendaraan, kata Bimo, juga harus diperhatikan seperti helm dan lainnya agar tidak muncul kerugian pada pengguna kendaraan dan masyarakat.