SERAYUNEWS – Shin Jae-won, putra dari Pelatih Shin Tae-yong, secara terbuka menyampaikan kekecewaannya atas keputusan PSSI yang memecat ayahnya sebagai Pelatih Timnas Indonesia.
Dalam unggahan emosional di Instagram, Shin Jae-won menegaskan bahwa Shin Tae-yong telah memberikan kontribusi besar bagi sepak bola Indonesia, termasuk membawa Timnas naik 50 peringkat dalam ranking FIFA.
Melansir berbagai sumber, berikut kami rangkum sejumlah kekecewaan anak Shin Tae-yong.
Shin Jae-won mengungkapkan bahwa selama lima tahun terakhir, PSSI tidak memperlakukan ayahnya dengan baik.
Ia menilai keputusan pemecatan yang dilakukan pada 6 Januari 2025 sebagai tindakan yang tidak adil, mengingat dedikasi dan hasil positif yang telah dicapai Shin Tae-yong.
“Selama lima tahun, ayah saya telah memberikan segalanya untuk Indonesia. Peningkatan 50 peringkat di FIFA bukanlah hal yang mudah. Namun, PSSI memilih untuk mengabaikan semua itu,” tulis Jae-won.
Dalam unggahannya, Shin Jae-won juga menyoroti sejumlah prestasi yang dicapai Shin Tae-yong selama melatih Timnas Indonesia.
Salah satunya adalah keberhasilan membawa Indonesia ke posisi ketiga dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026, sebuah pencapaian yang jarang diraih oleh Tim Garuda.
Namun, meski kontrak Shin Tae-yong sejatinya masih berlaku hingga 2027, PSSI memutuskan untuk mengakhiri kerjasama lebih awal.
“Ayah belum selesai menjalankan tugasnya. Tapi PSSI memilih untuk memotong kontraknya secara tiba-tiba. Ini mengecewakan,” tambah Jae-won.
Selain kekecewaan atas prestasi yang diabaikan, Jae-won juga mengkritik cara PSSI memproses pemecatan tersebut.
Menurutnya, pemecatan dilakukan secara terburu-buru tanpa mempertimbangkan kondisi internal Timnas Indonesia.
“Cara PSSI memutuskan pemecatan ini sangat tidak profesional. Saya yakin mereka akan menyesalinya di kemudian hari,” kata Jae-won.
Ia juga menegaskan bahwa tanpa bimbingan Shin Tae-yong, sulit bagi Timnas Indonesia untuk melangkah lebih jauh di kancah internasional.
Meski kecewa, Shin Jae-won mengaku terharu dengan banyaknya dukungan dari netizen Indonesia. Ia menyatakan rasa terima kasih atas simpati yang diberikan terhadap keluarganya.
“Saya berterima kasih kepada semua pendukung Timnas Indonesia yang telah memberikan semangat. Ayah saya sangat menghargai kalian semua,” ujarnya.
Dalam situasi yang sulit ini, Jae-won bahkan menyatakan akan tetap mendukung Timnas Indonesia dibandingkan Korea Selatan, terutama saat keduanya berpotensi bertemu di Piala Asia U-23.
“Saya harap mereka tidak bertemu, karena saya akan selalu mendukung ayah saya dan Timnas Indonesia,” ungkapnya.
Meski kecewa, Jae-won berharap Timnas Indonesia tetap mampu berprestasi meskipun tanpa bimbingan ayahnya. Ia menutup unggahan tersebut dengan pesan positif.
“Ayah saya mencintai Indonesia. Kami berharap Timnas bisa terus melangkah maju dan suatu hari nanti mencapai Piala Dunia.”
Keputusan PSSI ini menandai akhir era kepemimpinan Shin Tae-yong yang telah membawa perubahan besar bagi sepak bola Indonesia.
Kini, Timnas Indonesia akan menghadapi tantangan baru dengan pelatih baru yang akan diumumkan dalam waktu dekat.***