SERAYUNEWS- Kabar mengejutkan datang dari Korea Selatan. Mantan Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, resmi dipecat oleh klub Ulsan HD FC usai hanya dua bulan menangani tim tersebut.
Keputusan pemecatan diumumkan langsung pihak klub melalui akun Instagram resmi mereka pada Kamis (9/10/2025) sore WIB. Langkah cepat ini diambil setelah rentetan hasil buruk yang diderita Ulsan, termasuk kekalahan telak di laga terakhir.
Ironisnya, kabar pemecatan Coach Shin Tae-yong, terjadi hanya beberapa jam setelah kekalahan Timnas Indonesia 2-3 dari Arab Saudi pada Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dalam pernyataan resminya, Ulsan HD menyampaikan ucapan perpisahan penuh hormat kepada sang pelatih asal Korea Selatan itu.
“Ulsan HD FC mengakhiri kerja sama dengan coach Shin Tae-yong. Terima kasih atas dedikasi beliau, dan kami mendukung langkahnya di masa depan,” tulis pihak klub dalam unggahan resminya.
Tidak hanya itu, klub juga menampilkan foto Shin dengan latar pertandingan disertai ucapan “Good Luck”. Sebagai pengganti sementara, Ulsan menunjuk Noh Sang-rae, Direktur tim muda mereka, sebagai pelatih interim.
Shin Tae-yong sebenarnya baru resmi ditunjuk sebagai pelatih Ulsan pada 5 Agustus 2025, atau tepat 65 hari sebelum akhirnya diputus kontrak. Namun, hasil di lapangan jauh dari harapan manajemen maupun fans.
Berikut catatan statistik Shin Tae-yong bersama Ulsan:
⦁ K League 1: 8 pertandingan → 1 kemenangan, 4 imbang, 3 kekalahan
⦁ AFC Champions League Elite: 2 pertandingan → 1 kemenangan, 1 imbang
⦁ Total 10 laga: hanya 2 kemenangan
Kekalahan 0-3 dari Gimcheon Sangmu di laga terakhir K League 1 menjadi titik balik yang membuat posisinya kian goyah.
Selain itu, media Korea Sports Chosun melaporkan adanya permasalahan internal. Beberapa pemain dikabarkan kurang nyaman dengan gaya komunikasi Shin yang dianggap terlalu kaku dan “kuno”.
Faktor ini disebut turut mempercepat keputusan klub untuk mengakhiri kerja sama.
Momen pemecatan Shin Tae-yong semakin menarik perhatian publik karena berbarengan dengan kekalahan Timnas Indonesia 2-3 dari Arab Saudi di ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Laga yang digelar Kamis (9/10) dini hari WIB itu menambah luka bagi fans sepak bola Indonesia. Sebab, dalam satu hari, dua kabar buruk datang sekaligus: kekalahan Garuda dan pemecatan mantan pelatih yang pernah membawa harum nama Timnas.
Kabar pemecatan Shin Tae-yong sontak menjadi trending topic di media sosial. Tidak sedikit netizen Indonesia yang membanjiri kolom komentar unggahan resmi Ulsan dengan spekulasi bahwa sang pelatih akan kembali ke Timnas Indonesia.
Komentar seperti:
“Tanda-tanda balik ke Timnas?”
“Emang berjodoh sama Garuda”
“STY pulang, Garuda butuh kamu!”
ramai bermunculan. Banyak di antara mereka menilai bahwa pemecatan ini adalah momentum yang tepat bagi PSSI untuk kembali menggandeng Shin sebagai nakhoda Timnas.
Dukungan besar dari fans Indonesia tidak lepas dari rekam jejak positif Shin Tae-yong saat melatih Timnas Garuda sejak 2020. Berikut beberapa pencapaiannya:
⦁ Membawa Timnas Indonesia U-23 menembus final Piala AFF 2022.
⦁ Mengantar Timnas senior ke final Piala AFF 2020 (digelar 2021 karena pandemi).
⦁ Meloloskan Indonesia ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia untuk pertama kalinya dalam sejarah.
⦁ Mengorbitkan banyak pemain muda seperti Marselino Ferdinan, Pratama Arhan, dan Asnawi Mangkualam ke level internasional.
Tak heran, banyak pendukung Garuda yang merasa “jodoh” antara Shin Tae-yong dan Timnas Indonesia belum sepenuhnya usai.
Menariknya, rumor kepulangan Shin muncul ketika kursi pelatih Timnas saat ini diisi oleh Patrick Kluivert. Namun, hasil kurang memuaskan bersama Kluivert, termasuk kekalahan dari Arab Saudi, membuat sebagian suporter mulai merindukan era Shin.
Bahkan, ada yang menyebut bahwa hanya di era Kluivert-lah Indonesia bisa kembali kalah dari Arab Saudi setelah hampir satu dekade. Hal ini memperkuat opini publik bahwa Shin mungkin lebih cocok untuk kembali.
Meski rumor kembali ke Timnas Indonesia makin kencang, hingga kini belum ada pernyataan resmi dari Shin Tae-yong maupun PSSI terkait masa depannya.
Beberapa analis sepak bola Korea menilai Shin masih punya peluang melatih klub-klub Asia lainnya, termasuk di Jepang dan Tiongkok. Namun, popularitasnya di Indonesia menjadikan opsi kembali ke Garuda tetap terbuka lebar.
Situasi ini bisa menjadi momen refleksi bagi PSSI. Publik menilai, jika Kluivert tidak mampu membawa hasil lebih baik, opsi menghubungi kembali Shin Tae-yong mungkin menjadi langkah realistis.
Apalagi, Indonesia sedang berjuang di kualifikasi Piala Dunia 2026. Kehadiran pelatih yang sudah terbiasa dengan kultur sepak bola Indonesia dianggap bisa menjadi keuntungan besar.
Pemecatan Shin Tae-yong dari Ulsan HD menambah daftar panjang drama sepak bola Asia. Meski hanya bertahan dua bulan, kabar ini memberi efek domino besar, terutama di Indonesia.
Dengan rekam jejak positifnya bersama Garuda, wajar jika banyak fans berharap Shin kembali.
Namun, semua masih bergantung pada keputusan sang pelatih dan federasi. Yang jelas, masa depan Shin Tae-yong kini menjadi salah satu topik paling hangat di dunia sepak bola Asia.