SERAYUNEWS – Baru-baru ini, media sosial (medsos) ramai membahas seorang peserta Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) bernama Aurellia Devina Putri.
Namanya mendadak viral setelah fotonya ditampilkan oleh panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) dalam konferensi pers terkait kasus kecurangan yang mencoreng pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) SNBT tahun 2025.
Rupanya, hal tersebut merupakan kekeliruan karena faktanya Aurellia tidak memiliki hubungan apa pun dengan kasus tersebut.
Yang jelas, kesalahan teknis tersebut sempat memicu kebingungan serta spekulasi dari publik sebelum akhirnya muncul klarifikasi resmi dari pihak SNPMB.
Pada 29 April 2025, panitia SNPMB menggelar konferensi pers untuk membahas temuan mengenai dugaan praktik joki dalam pelaksanaan UTBK SNBT.
Berdasarkan hasil investigasi, diketahui bahwa setidaknya ada tiga orang yang diduga terlibat dalam kasus ujian masuk perguruan tinggi tersebut.
Pengungkapan ini pun menuai reaksi keras dari masyarakat luas, mengingat UTBK merupakan salah satu jalur utama masuk perguruan tinggi negeri yang selama ini diharapkan berlangsung secara adil dan transparan.
Namun di tengah upaya transparansi itu, terjadi kekeliruan fatal yang mana saat menjelaskan kronologi kecurangan, pihak panitia justru menampilkan foto Aurellia Devina Putri.
Tak butuh waktu lama, banyak warganet penasaran dengan nama nama Aurellia.
Bahkan, sosoknya kemudian sempat ramai jadi omongan di medsos.
Menyadari kesalahan yang berdampak serius pada reputasi peserta yang bersangkutan, pihak SNPMB segera mengeluarkan klarifikasi resmi.
Dalam pernyataannya, panitia menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada Aurellia Devina Putri dan menegaskan bahwa kesalahan penayangan foto tersebut murni disebabkan oleh kesalahan teknis, bukan karena adanya keterlibatan dalam kasus joki.
Ketua Tim Penanggung Jawab SNPMB menegaskan bahwa Aurellia merupakan peserta UTBK SNBT 2025 yang sah dan mengikuti tes sesuai aturan yang berlaku.
Ia dinyatakan tidak melakukan kecurangan dalam bentuk apa pun.
Panitia juga meyakinkan bahwa insiden tersebut tidak akan berdampak pada hak-hak Aurellia dalam proses seleksi masuk perguruan tinggi.
Dari klarifikasi tersebut, terungkap bahwa Aurellia adalah peserta yang menjalani UTBK dengan jujur dan sesuai prosedur.
Ia bukan bagian dari jaringan joki ataupun pelaku pelanggaran.
Namanya semata-mata terseret karena kesalahan saat konferensi pers.
Dan deengan pernyataan resmi dari SNPMB, diharapkan masyarakat bisa memahami bahwa Aurellia Devina Putri adalah korban kekeliruan teknis, bukan pelaku kecurangan.
Oleh karena itu, segala bentuk spekulasi dan tudingan yang beredar dapat segera dihentikan demi menjaga nama baik yang bersangkutan.***