Banjarnegara, Serayunews.com
Tahapan seleksi atlet ini dilakukan mulai dari usia pelajar pada setiap perguruan yang selanjutnya dilakukan seleksi tingkat kabupaten mewakili sekolah masing-masing. Hal ini dilakukan, karena IPSI Banjarnegara ingin yang terbaik.
Ketua IPSI Banjarnegara, Sri Rahayu mengatakan, sesuai dengan ketentuan pelaksanaan POPDA Jateng, ada batasan usia bagi atlet, yakni kelahiran 2005 hingga 2007, sehingga seleksi ini harus dilakukan mengingat di Banjarnegara sendiri terdapat banyak perguruan dengan puluhan padepokan.
“Kita lakukan seleksi anter perguruan dulu, setelah itu baru kita seleksi tingkat kabupaten. Ini kami lakukan karena kami inginkan yang terbaik,” katanya.
Ketua PSHT Banjarnegara, Bayu Mahendra mengatakan, PSHT sendiri mulai melakukan seleksi dengan kejuaraan internal, di mana semua peserta harus berstatus pelajar dengan usia sesuai ketentuan. Hasil kejuaraan ini nantinya diserahkan pada pengkab IPSI untuk diseleksi dengan perguruan lain, demi mendapatkan atlet terbaik untuk Banjarnegara.
“Hari ini kita lakukan seleksi, untuk seleksi PSHT sendiri ada 58 atlet tanding, dan 9 atlet seni. Sistem seleksi yang dilakukan ISPI ini sangat baik. Sebab untuk tahun ini, tidak ada POPDA tingkat kabupaten, namun langsung ke provinsi,” kata Bayu saat seleksi atlet PSHT di GOR SMKN 1 Bawang, Minggu (20/2/2022).
Dengan adanya seleksi ini, maka atlet yang akan diserahkan IPSI pada Dinas Pendidikan untuk mengikuti POPDA provinsi merupakan yang terbaik, sehingga mampu memberikan prestasi terbaik untuk Banjarnegara.