SERAYUNEWS- Gelagat koalisi antara PKB dan Partai Golkar, menguat untuk menghadapi Pilkada Cilacap 2024. Kedua partai ini pun memiliki arah yang sama, dalam memajukan Kabupaten Cilacap.
Hal itu mencuat saat silaturahmi kedua partai di Gedung DPD Golkar Cilacap, Kamis (23/5/2024). Silaturahmi DPC PKB Cilacap dengan DPD Golkar Cilacap, dihadiri jajaran pengurus, anggota fraksi maupun anggota masing-masing partai politik.
Perbincangan dan diskusi hangat pun, mengalir dari kedua partai yang sebelumnya berbeda kelompok koalisi di Pilpres 2024 ini.
Dalam silaturahmi ini, membahas bebagai dinamika politik jelang Pilkada Cilacap 2024. Selain itu, menyoroti perkembangan Kabupaten Cilacap.
Salah satunya mendorong komitmen bersama membangun dan memajukan Cilacap serta menyukseskan Pilkada 2024 mendatang.
Untuk menghadapi Pilkada 2024 ini, kedua partai besar di Cilacap ini juga telah memiliki bakal calon yang akan mereka usung untuk Calon Bupati maupun Wakil Bupati Cilacap.
Seperti dari PKB ada Syamsul Auliya Rachman yang juga mantan Wakil Bupati Cilacap 2017-2022, sekaligus Ketua DPC PKB Cilacap.
Sedangkan dari DPD Golkar Cilacap, calon Bupati/Wakil Bupatinya, Mitra Patriasmoro. Kedua sosok ini, baik dari PKB dan Golkar merupakan tokoh dari kalangan muda Cilacap. Pada Pilkada Cilacap 2024 ini, keduanya berpeluang jadi pasangan.
Terkait hal itu, Ketua DPC PKB Kabupaten Cilacap, Syamsul Auliya Rachman menyampaikan, bahwa silaturahmi tersebut untuk membangun kebersamaan dan kesetaraan menghadapi Pilkada Cilacap 2024.
“Ternyata banyak kesamaan, termasuk tadi kita mendiskusikan bagaimana konsep membangun Cilacap dengan segala potensinya dan dinamika permasalahan,” ujar Syamsul.
PKB dan Golkar juga banyak memiliki kesamaan lain, terkait semangat dan tren anak muda yang turut mengisi jajaran pengurus partai. Sehingga ia mengajak kepada Partai Golkar, untuk maju bersama di Pilkada Cilacap 2024.
Ketua DPD Partai Golkar Cilacap, Sindi Syakir, menyambut baik silaturahmi tersebut dan berdiskusi banyak hal soal persiapan Pilkada Cilacap 2024. Meski demikian, hasil silaturahmi dan diskusi ini akan sampaikan ke jajaran tingkat di atasnya.
“Pasca pertemuan ini akan ada tindaklanjut di masing-masing internal partai, baik di tingkat Kabupaten, Provinsi dan DPP. Karena berkaitan dengan rekomendasi, ranahnya di DPP,” ujar Sindy.
Meskipun pada Pilpres 2024 lalu kedua partai ini berseberangan di kelompok koalisi berbeda, namun tak menutup kemungkinan pada Pilkada 2024 ini bakal menjadi satu koalisi besar.
“Dari arahan DPP kita sudah selesai Pilpres, artinya ketika menghadapi Pilkada tidak lagi terkotak-kotakkan. Karena situasi kondisional di masing-masing daerah berbeda,” ujarnya.