SERAYUNEWS–Prestasi kembali ditorehkan para siswa Sekolah 3 Bahasa Putera Harapan (Puhua) Purwokerto. Kali ini, dalam ajang kompetisi Bahasa Mandarin tertinggi di dunia yang berlangsung di Jawa Tengah, Puhua School berhasil menyabut 3 kejuaraan.
Dalam lomba Han Yu Qiao se-Provinsi Jawa Tengah bertajuk The 22nd Chinese Bridge Chinese Proficiency Competition for Foreign Students, SMA Puhua mengirimkan Oliviti Stefi Salonga (Stefi) kelas 10 dan Xiaomy Gizella Prakoso (Xiaomy) kelas XI. Lomba ini merupakan kompetisi Bahasa Mandarin tertinggi di dunia dan di tingkat Provinsi Jawa Tengah, lomba berlangsung di Gedung PUI Javanologi, Universitas Sebelas Maret (UNS) pada 17 Mei 2023.
Direktur Puhua School, Chen Tao mengatakan, perlombaan menjadi tantangan sekaligus uji kemampuan diri bagi anak-anak Puhua School. Kompetisi kali ini, merupakan kompetisi tertinggi di level internasional khusus Bahasa Mandarin karena langsung diselenggarakan oleh Hanban (Pemerintah Tiongkok).
“Sebuah prestasi yang membanggakan dan saya ucapkan selamat kepada para siswa yang berhasil meraih kemenangan,” ucapnya, Jumat (19/5/2023).
Dalam persiapan menghadapi perlombaan tersebut, Stefi dan Xiaomy didampingi oleh Ronny Laoshi dan Tegar Laoshi. Meskipun hanya 2 minggu, Stefi dan Xiaomy menunjukkan semangat, disiplin dan kemauan keras untuk menampilkan yang terbaik.
Pada saat kompetisi, mula-mula seluruh peserta mengikuti tes tertulis dilanjutkan dengan sesi lomba pidato dan sesi tanya jawab. Sesi penampilan budaya menjadi sesi pamungkas. Stefi menampilkan alat musik tiup Hu Lu Si dan Xiaomy menampilkan budaya teh.
Kerja keras para siswa membuahkan hasil manis, saat pengumuman, nama Xiaomy disebut sebagai Juara 2 dan Stefi sebagi juara 1. Selanjutnya, mereka berdua berhak mewakili Jawa Tengah dalam tingkat nasional di Jakarta pada 17-18 Juni 2023 mendatang. Prestasi tersebut semakin lengkap, saat Ronny Laoshi dinobatkan sebagai guru pendamping terbaik. Sehingga Puhua School berhasil menyabet 3 kejuaraan sekaligus.