
SERAYUNEWS – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMK Negeri Boarding dan Semi-Boarding Jawa Tengah (Jateng) tahun pelajaran 2024/2025 sudah resmi dibuka sejak tanggal 19 Februari 2024 lalu.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng mengalokasikan kuota sebanyak 777 orang peserta didik baru. Para calon siswa ini mendapat kesempatan untuk mendaftarkan diri hingga 31 Maret 2024 mendatang.
Beberapa keunggulan pun SMK Negeri Jateng tawarkan, baik yang boarding dan semi-boarding. Salah satunya adalah siswa-siswi tak perlu memikirkan biaya hidup serta sekolah, karena semuanya gratis.
Melansir dari laman jatengprov.go.id, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, sebagaimana pernyataan resminya di Kantor Gubernur, mengatakan dari total keseluruhan kuota, nantinya akan dibagi dengan jumlah sekolah yang ada.
“Rencana kami akan menerima peserta didik baru sebanyak 777 siswa. Jadi, kuota siswa yang diterima nanti akan kami bagi, meliputi tiga SMK boarding dan 15 SMK semi boarding,” kata PJ Gubernur Nana, dikutip serayunews.com, Kamis (7/3/2024).
Lebih lanjut, Nana menegaskan, calon siswa yang menempuh pendidikan di SMK Negeri boarding dan SMK semi-boarding Jateng tidak perlu membayar. Semua pemerintah tanggung, mulai dari seluruh proses pendaftaran, biaya pendidikan, hingga gratis biaya hidup bagi siswa yang di asramakan atau boarding.
Menurutnya, Pemprov Jateng berkomitmen memperkuat program pendidikan vokasi di SMK, termasuk di SMK boarding dan SMK semi boarding.
Di samping untuk memutus rantai kemiskinan, juga bertujuan menunjang kebutuhan sumber daya manusia, bagi perusahaan-perusahaan yang menanamkan investasi di Jateng.
“Insyaallah investasi di Jateng tahun 2024 akan ada suatu peningkatan. Beberapa perusahaan, baik itu dari investor lokal maupun investor asing, akan mendirikan perusahaan-perusahaan di Jateng ini,” ungkap Nana.
Nana mengatakan penguatan program pendidikan vokasi juga berdasar banyak masukan dari perusahaan, yang menyatakan sumber daya manusia Jateng masih perlu meningkatkan ketrampilan.
Oleh sebab itu, dia berharap, dengan penguatan pendidikan vokasi, akan menjadi solusi untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang kompeten, sesuai kebutuhan industri.
Sementara itu, SMK Negeri Jateng merupakan sekolah boarding yang berdiri pada tahun 2014. Sekolah ini berdiri atas prakarsa Gubernur Periode 2014-2019, yakni Ganjar Pranowo dan berdasarkan saran serta masukan dari pimpinan lembaga Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.
Sesuai dengan Undang-undang No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, penyelenggaraan pendidikan SMK Negeri Jawa Tengah boarding ada di tiga lokasi.
1. SMKN Jateng di Semarang
2. SMKN Jateng di Pati, dan
3. SMKN Jateng di Purbalingga.
Sementara itu, pada tahun 2022 pemerintah mulai memperluas jangkauan penyelenggaraan layanan pendidikan kepada masyarakat miskin di Jawa Tengah dengan merintis SMK semi boarding pada 15 SMK Negeri.
1. SMKN 2 Rembang
2. SMKN 1 Jepon
3. SMKN 1 Wirosari
4. SMKN 1 Kedawung
5. SMKN 2 Wonogiri
6. SMK N 1 Tulung
7. SMKN 1 Demak
8. SMKN 1 Randudongkal
9. SMKN 1 Purworejo
10. SMKN 1 Alian
11. SMKN 2 Wonosobo
12. SMKN 1 Punggelan
13. SMKN 1 Kalibagor
14. SMKN 2 Cilacap, dan
15. SMKN 1 Tonjong.
Itulah informasi mengenai pendaftaran SMK Negeri Jateng boarding dan semi-boarding. Jangan sampai lewatkan kesempatan mendapatkan gratis biaya hidup dan sekolah sampai tanggal 31 Maret 2024 mendatang.***