SERAYUNEWS – Soal UPT Lokawisata Baturraden bakal dilepas dari Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), pihak BLUD mengaku akan menjalani semua keputusan dari pimpinan yakni Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono. Dengan pelepasan tersebut BLUD bakal melakukan perombakan target pendapatan setelah pelepasatan salah satu objek wisata favorit di Baturraden tersebut.
“Kami pengelola menjalankan perintah pimpinan, kami tinggal menjalankan,” kata Koordinator Pemasaran BLUD Banyumas, Topan Pramukti, Senin (7/4/2025).
Topan menambahkan, dengan dilepasnya UPT Lokawisata dari managementnya tentunya akan ada rasionalisasi target pendapatan BLUD, yang sebelumnya Rp23 miliar per tahun. “Itu waktu ada UPT Lokawisata Baturraden (target Rp23 miliar, red). Mungkin bakal berubah ketika dilepas. Pelepasan ini memang sudah dibahas dengan Komisi III (DPRD Banyumas, red),” ujar dia.
Kemudian dari pembahasan dengan Komisi III DPRD Banyumas, ada perintah agar BLUD menghitung potensi pendapatan yang realistis. Komisi III juga berkoordinasi dengan Bupati Banyumas untuk menentukan hal tersebut. “Kalau besok dipisah rasionalisasi target sama personil, sesuai arahan Pak Bupati dan Komisi III. Evaluasi disektor kinerja dan target juga akan dilakukan,” katanya.
Penghitungan target nantinya bakal menggunakan studi dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPEDA) kemudian dilakukan penghitungan ulang dari semua sektor yang ada. “Dari target yang dulu BAPEDA seperti apa, nanti kita bikin hitungannya juga pendapatan realistisnya berapa,” ujarnya.
Seperti diketahui, Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono mengaku sudah mendatangani pencabutan UPT Lokawisata Baturraden dari BLUD dan mengembalikan objek wisata tersebut dengan pengelolaan langsung dari Pemkab Banyumas dalam hal ini Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas.