SERAYUNEWS – Video tumpukan uang dan amplop di meja kantor DPC PDI Perjuangan Banyumas, viral di detik-detik menjelang pencoblosan.
Bendahara DPC PDIP Kabupaten Banyumas, Sadewo Tri Lastiono merespon viralnya video tersebut. Dia tak membantah, video tersebut memang benar di kantor DPC PDI Perjuangan Banyumas. Begitu juga dengan keberadaan tumpukan uang dalam rekaman.
“Uang itu untuk honor saksi pemungutan suara Pemilu 2024 tanggal 14 Februari. Uang urunan dari Caleg, untuk saksi lewat Komandante,” kata Sadewo, Kamis (14/02/2024).
Sadewo menjelaskan, uang itu untuk honor saksi partai di TPS-TPS Pemilu 2024, baik pileg dan pilpres. Satu orang saksi sekitar Rp 250 ribu. Untuk satu Tempat Pemungutan Suara (TPS) ada dua saksi, sedangkan jumlah TPS di Banyumas ada 5.582 TPS.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Banyumas, dr Budhi Setiawan menyampaikan, uang itu memang untuk honor saksi dari partai.
“Tidak mungkin kita mengerahkan saksi dalam jumlah banyak, tidak kita hargai,” ujarnya.
Uang tersebut dari dana abadi gotong-royong dari seluruh anggota atau petugas partai, seperti anggota dewan melalui iuran fraksi.
“Uangnya sudah kita distribusikan kemarin, karena mulai hari ini (pemungutan suara-red) mereka juga harus siapkan untuk Snack dan makan. Mereka bertugas sejak pencoblosan, penghitungan suara atau pengumpulan data hingga dini hari sampai TPS tutup. Tugasnya kawal suara,” kata dia.
DPC PDI Perjuangan Banyumas, juga sudah menegur kader yang mengambil video tersebut. Video tersebut karena iseng, tidak ada maksud lain. Pihaknya berharap tidak ada pihak lain memanfaatkan untuk kepentingan yang tidak bertanggungjawab.
Pasalnya, potensi pihak lain yang menyebarkan justru mereka yang mengandalkan dukungan suara dengan mengandalkan politik uang.
Jurnalis: Amin Wahyudi