SERAYUNEWS – Sering buang air kecil bisa menjadi tanda bahwa tubuh kita sedang memberikan sinyal terkait kesehatan.
Banyak dari kita, terutama yang bekerja dengan pola duduk lama, mungkin sering mengalami masalah ini.
Tanpa disadari, kebiasaan duduk berjam-jam dan kurang bergerak bisa mempengaruhi kondisi kesehatan, termasuk fungsi kandung kemih. Yuk, kita bahas lebih dalam!
Pekerjaan yang menuntut untuk duduk lama cenderung mengurangi aktivitas fisik. Hal ini dapat membuat otot-otot tubuh, termasuk di sekitar area panggul dan kandung kemih, menjadi lemah.
Akibatnya, kendali terhadap kandung kemih bisa terganggu. Selain itu, kurangnya aktivitas fisik juga dapat mengganggu sirkulasi darah yang optimal ke organ-organ dalam, sehingga tubuh kesulitan berfungsi secara maksimal.
Sederhananya, jarang bergerak menyebabkan tubuh tidak dapat memproses cairan dengan efisien.
Inilah salah satu alasan mengapa kamu mungkin merasa ingin buang air kecil lebih sering, meskipun asupan cairan normal.
Bahkan, dalam beberapa kasus, kebiasaan duduk lama dapat menyebabkan penekanan pada kandung kemih, yang membuatnya lebih cepat terisi dan memicu keinginan buang air kecil.
Selain faktor aktivitas fisik, sering buang air kecil juga dapat menjadi tanda dari gula darah yang tinggi, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat pradiabetes atau diabetes.
Ketika kadar gula darah terlalu tinggi, tubuh berusaha mengeluarkan kelebihan gula melalui urine, yang menyebabkan peningkatan frekuensi buang air kecil.
Gejala ini biasanya disertai dengan rasa haus yang berlebihan.
Jika kamu sering merasa haus dan buang air kecil lebih banyak dari biasanya, ada baiknya untuk segera memeriksakan kadar gula darah sebagai langkah pencegahan.
Setelah mengetahui penyebab sering buang air kecil, mari kita bahas solusinya!
Untuk mengurangi frekuensi buang air kecil, cobalah untuk lebih sering bergerak.
Jika kamu bekerja dengan pola duduk lama, usahakan untuk berdiri dan melakukan peregangan setiap 30 menit.
Aktivitas fisik ringan, seperti berjalan-jalan atau melakukan yoga, dapat membantu memperkuat otot-otot panggul serta meningkatkan sirkulasi darah, sehingga fungsi kandung kemih menjadi lebih baik.
Latihan kegel sangat efektif dalam memperkuat otot panggul yang berperan penting dalam mengendalikan kandung kemih.
Lakukan latihan ini secara rutin untuk membantu mengatasi masalah sering buang air kecil.
Latihan kegel yang konsisten dapat meningkatkan kekuatan otot panggul, memberikan kontrol yang lebih baik atas kandung kemih.
Selain meningkatkan aktivitas fisik, penting juga untuk memperhatikan pola makan dan minum.
Hindari makanan atau minuman yang bisa memicu iritasi kandung kemih, seperti kafein, alkohol, atau minuman bersoda.
Sebaliknya, pilihlah makanan yang mendukung kesehatan gula darah dan fungsi tubuh secara keseluruhan.
Salah satu pilihan minuman sehat yang bisa dikonsumsi adalah Avena Fit, yang membantu menjaga keseimbangan gula darah.
Avena Fit adalah minuman kesehatan yang mengandung serat tinggi, penting untuk menjaga pencernaan dan menstabilkan kadar gula darah.
Salah satu bahan utamanya, gula kelapa, memiliki indeks glikemik yang rendah dibandingkan gula biasa.
Artinya, konsumsi gula kelapa tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang drastis. Dengan demikian, Avena Fit membantu mengontrol gula darah dan mengurangi risiko sering buang air kecil.
Selain gula kelapa, Avena Fit juga mengandung nutrisi lain seperti, susu kambing etawa, oat dan kurma Medjool, yang bermanfaat dalam menyeimbangkan fungsi tubuh.
Dengan mengonsumsi Avena Fit secara rutin, kamu dapat menjaga kesehatan gula darah dan mengurangi frekuensi buang air kecil yang tidak normal.
Sering buang air kecil memang mengganggu, namun dengan memahami penyebabnya dan menerapkan solusi di atas, masalah ini dapat diatasi.
Jangan lupa untuk mengatur asupan makanan dan minuman yang tepat, salah satunya dengan mengonsumsi Avena Fit yang membantu menstabilkan gula darah dan mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Tetap jaga kesehatan tubuh dengan beraktivitas secara seimbang dan memberikan perhatian khusus pada pola makan sehari-hari.***