SERAYUNEWS– Seorang sopir mendadak meninggal dunia saat mengemudikan truk tronton yang melintas di Jalan Raya Wanareja, Kabupaten Cilacap. Korban meninggal usia mengantar muatan saos di wilayah Kabupaten Banyumas. Sebelum meninggal, korban sempat mengeluhkan pandangan kabur.
Adapun peristiwa ini terjadi pada Minggu, 11 Februari 2024 di jalur antara Majenang – Banjar Patroman Jawa Barat. Kejadian ini juga sempat menggegerkan warga Wanareja Kabupaten Cilacap. Korban adalah Didin (54) warga asal Tasikmalaya Jawa Barat.
Peristiwa itu bermula ketika korban bersama seorang kernet sedang dalam perjalanan pulang ke Tasikmalaya. Mereka usai melakukan bongkar muat saos di wilayah Rawalo Banyumas.
Saat perjalanan kembali ke Tasikmalaya, tepatnya di wilayah Wanareja Cilacap korban mengeluhkan pandangan gelap dan kabur. Namun korban memaksakan diri untuk tetap mengemudi.
“Di perjalanan mau masuk wilayah Wanareja, sopir sudah mengeluh pandangannya gelap dan kabur, saat itu dia tetap memaksakan untuk menyetir, sampai di Wanareja dia sudah meninggal,” ujar Sutrisno, kernet yang ikut bersama korban.
Beruntung truk terhenti saat diketahui korban meninggal dunia. Kemudian kejadian itu dilaporkan ke Puskesmas dan kepolisian. Pihak Puskesmas dan kepolisian gerak cepat dan langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
Petugas melakukan pemeriksaan terhadap jenazah yang masih berada di belakang kemudi tronton tersebut. Setelah dilakukan pemeriksaan medis, korban dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Wanareja.
“Kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap korban, dan di dalam kabin truk ditemukan beberapa obat milik korban, dan korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa lagi,” ujar Bripka Triono, anggota Polsek Wanareja.
Belum diketahui secara pasti penyebab korban meninggal dunia. Guna mengetahui penyebabnya, pihak kepolisan telah menggelar olah TKP. Kepolisian pun meminta keterangan sejumlah untuk mengetahui secara rinci insiden tersebut. Polisi meminta keterangan pihak yang mengetahui kejadian tersebut termasuk kernet yang saat itu bersama korban.