Banyumas, serayunews.com
Kegiatan tersebut rencananya bakal digelar sejak pukul 18.30 WIB. Dalam pentas tersebut akan menyajikan berbagai macam tarian dan film. Bahkan dalam pementasan tersebut bakal ada pertunjukan dari Rianto, seorang penari dan koreografer lengger yang sudah mendunia.
“Pentas kolaboratif ini menjadi bentuk perjalanan panjang, proses pendokumentasian dan riset yang menandai kelahiran satu tahun Rumah Lengger. Pada pertunjukan ini, mengkolaborasikan empat bentuk kesenian, mencakup koreografi, film, musik tradisi dan seni rupa. Untuk tari, koreografinya mengeksplorasi Lengger Barangan, Lengger Sintren dan Celengsai (Calung Lengger Barongsai, red),” ujar Rianto.
Lebih lanjut, seorang seniman asal Desa Kaliori, Kecamatan Kalibagor ada yang unik dalam pementasan tersebut, bukan hanya memadukan unsur budaya Jawa dan Tionghoa saja, tetapi juga berkolaborasi dalam pemutaran film dan musik tradisi. Sedangkan seni rupa terintegrasi sebagai bagian dari panggung pementasan dan sarana pertujukan tari.
Kemudian juga ada seniman mural, dimana dengan mengadopsi wayang beber yang digarap oleh seniman mural Adan Fajar serta kaya intalasi Syaikhul Irfan dan perupa Mursalin.
Sementara itu menurut Film Ditrector, Harsya Pambudi, Metamorfosa Seni Lengger sendiri mendeskripsikan kemampuan para seniman lengger, beradaptasi dengan kondisi alam yang melingkupinya.
“Tidak hanya itu, para seniman juga mengangkat nilai-nilai kemanusiaan, seperti penerimaan pada pluralisme serta terbuka pada praktik silang budaya pada program Fasilitasi Bidang Kebudayaan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan,” ujar dia.
Proses syuting filmnya sendiri dilaksanakan di eks karesidenan Banyumas hingga Kabupaten Kebumen, yang merupakan daerah persebaran lengger.