Banjarnegara, serayunews.com
General Manager PT Indonesia Power Mrica PGU, PS Kuncoro mengatakan, sebelum penyaluran dana CSR, PT Indonesia Power perlu komunikasi dengan stakeholder yang ada. Stakeholder itu salah satunya Pemerintah Kabupaten Banjarnegara. Sebab pihaknya membutuhkan masukan dan saran dari Pemkab Banjarnegara. Masukan tersebut untuk merumuskan program CSR agar sejalan dengan rencana strategis pembangunan di Kabupaten Banjarnegara.
Menurutnya, sosial mapping CSR ini sangat perlu sebagai dasar merencanakan program CSR. Selain itu, pemetaan sosial menjadi pijakan dalam pelaksanaan, sehingga nantinya bisa menambah value saat kegiatan CSR.
“Kita telah melakukan sosial mapping bersama dengan tim konsultan untuk terus mengupdate. Ini sangat penting agar apakah nantinya CSR sudah sesuai dengan rencana pembangunan Pemkab Banjarnegara atau bagiamana,” katanya.
Sementara itu, Pj Bupati Banjarnegara, Tri Harso Widirahmanto, mengapresiasi PT Indonesia Power sebagai perusahaan yang konsisten melaksanakan tanggung jawab sosial kepada masyarakat dan lingkungan.
Ia menilai, program tersebut dapat mengakselerasi pembangunan dan membantu Pemkab Banjarnegara untuk mengatasi persoalan di tengah masyarakat.
“Selama ini melalui program CSR-nya PT Indonesia Power telah membantu Pemkab Banjarnegara. Terutama pada pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan perekonomian dan konservasi lingkungan,” katanya.
Ia mengatakan, saat ini fokus pembangunan Pemkab Banjarnegara antara lain meliputi penanggulangan kemiskinan ekstrem, penanganan stunting. Kemudian mengangkat produk unggulan daerah dan pelestarian lingkungan.
Ia menginginkan program CSR Indonesia Power yang sedang dirumuskan, bisa mendukung hal itu untuk peningkatan sarana dan prasarana, bantuan, pendampingan serta pelaksanaan sosialisasi.
“Harapan kami keberadaan PT Indonesia Power Mrica bisa memberi manfaat bagi masyarakat serta lingkungan sekitar,” ujarnya.