SERAYUNEWS— Si Wanita Besi, Mantan Perdana Menteri Inggris, Margaret Hilda Thatcher, pernah berkata, “Saya tidak keberatan berapa banyak menteri saya berbicara, selama mereka melakukan apa yang saya katakan.”
Ucapan ini tampaknya Prabowo pakai untuk memilih menteri keuangan.
Karena itu, bisa kita pastikan Prabowo tidak akan melibatkan politik untuk posisi menteri keuangan. Dia melihat posisi itu berada di atas politik dan membutuhkan ketajaman dalam mengelola anggaran.
Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Drajad Wibowo, menyebut bahwa Prabowo dan Ani (panggilan akrab Sri Mulyani) kerap tidak seirama. Karenanya, ia meyakini kalau Prabowo tidak akan memasukkan Ani sebagai menteri keuangan.
“Tapi kalau saya sebagai ekonom membaca dan melihat memang chemistry Pak Prabowo dengan Mba Ani enggak jalan,” ujarnya kepada media dikutip Selasa (20/2/2024).
Sementara itu, Analis Senior Indonesia Strategic and Economic Action Institution (ISEAI), Ronny P Sasmita, menilai hubungan Anii dengan Prabowo dan Istana mulai renggang semenjak Jokowi mulai mengarahkan anggaran negara yang diduga untuk kepentingan politik pemenangan Prabowo-Gibran.
“Atau dalam bahasa politiknya, Sri Mulyani mulai terlihat agak berbeda dengan istana saat Jokowi mulai memainkan politik gentong babi (pork barell politic), di mana anggaran bansos mendadak direalisasikan menjelang pencoblosan,” jelas Ronny (20/2/2024)
Media internasional asal Amerika Serikat yakni Bloomberg, juga menyebut Ani tidak akan lagi menjabat sebagai Menteri Keuangan dalam kabinet pemerintahan Prabowo Subianto.
Melansir dari Bloomberg, Rabu (28/2/2024), Prabowo kabarnya sedang mempertimbangkan sejumlah tokoh yang berlatar belakang bankir sebagai Menteri Keuangan. Prabowo kabarnya mencari teknokrat yang dapat mengamankan pendanaan negara, menjaga kewaspadaan fiskal, serta bisa memenuhi janji kampanye.
Menurut sejumlah sumber Bloomberg, Prabowo mempertimbangkan empat nama. Keempat nama tersebut adalah:
Kendati demikian, sejumlah sumber Bloomberg mengatakan line-up alias nama-nama calon Menteri Keuangan tersebut bisa saja berubah sepenuhnya. Diskusi pembentukan kabinet masih berada dalam tahap awal.
Tentang nama-nama itu, Airlangga Hartarto hanya menjawab singkat.
“Saya baru dengar. TKN (Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran) belum bahas,” katanya di Gedung Kemenko Perekonomian, (28/2/1024).
Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira Adhinegara menanggapi. Dia memprediksi pencarian sosok pengganti Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan adalah pekerjaan terberat Prabowo-Gibran ke depannya.
“Ini menjadi pekerjaan rumah berat bagi Prabowo untuk mencari pengganti sekaliber Srimul terutama untuk pos profesional di kemenkeu,” kata Bhima (18/2/2024).
Di hari saat nama-nama itu bocor, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,59 persen ke level 7.328,64.*** (O Gozali)