SERAYUNEWS – Presiden Prabowo Subianto pada Senin, 8 September 2025, melakukan reshuffle kabinet dan melantik Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan. Lantas, dia dari partai apa?
Ia menggantikan Sri Mulyani Indrawati. Nama Purbaya sebenarnya bukanlah sosok baru di pemerintahan.
Sejak September 2020, ia menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Dengan latar belakang panjang sebagai teknokrat, Purbaya dipercaya mengawal kebijakan fiskal di era pemerintahan baru.
Purbaya menempuh pendidikan sarjana di bidang Teknik Elektro di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Namun, arah hidupnya berubah ketika ia melanjutkan studi ekonomi hingga meraih gelar Master of Science (MSc) dan doktor di Purdue University, Amerika Serikat.
Kombinasi teknik dan ekonomi membuatnya memiliki sudut pandang lintas disiplin yang jarang dimiliki pejabat publik.
Karier Purbaya cukup panjang dan berwarna. Ia memulai langkah profesional sebagai Field Engineer di Schlumberger Overseas SA pada tahun 1989.
Pengalaman di industri migas membekalinya dengan disiplin kerja dan pemahaman teknis lapangan. Kemudian, ia beralih ke dunia finansial.
Purbaya pernah menjadi Senior Economist di Danareksa Research Institute, lalu menjabat Chief Economist, Direktur Utama PT Danareksa Securities, hingga anggota dewan direksi PT Danareksa (Persero).
Reputasinya sebagai analis ekonomi tajam membuat namanya diperhitungkan di sektor pasar modal.
Sejak 2010, Purbaya mulai berkecimpung lebih dalam di pemerintahan.
Ia dipercaya sebagai Staf Khusus Bidang Ekonomi di Kementerian Koordinator Perekonomian.
Kemudian bergeser ke Kemenko Polhukam dan Kemenko Kemaritiman.
Pada 2015, ia menjabat Deputi III Bidang Pengelolaan Isu Strategis di Kantor Staf Presiden.
Puncaknya, ia diangkat menjadi Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi di Kemenko Maritim dan Investasi.
Kariernya semakin menanjak ketika Presiden Joko Widodo menunjuknya sebagai Ketua Dewan Komisioner LPS pada 2020, posisi yang ia emban sebelum dilantik menjadi Menteri Keuangan oleh Presiden Prabowo.
Di luar jabatan resmi, Purbaya juga aktif dalam berbagai forum kebijakan strategis.
Ia tercatat sebagai anggota Komite Ekonomi Nasional, Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri (Kadin), serta Indonesia Economic Forum.
Kehadirannya di forum-forum ini menegaskan bahwa perannya melampaui sekadar pejabat birokrasi.
Pelantikan Purbaya Yudhi Sadewa dilakukan di Istana Negara, Jakarta, pada 8 September 2025.
Pergantian ini terjadi di tengah gejolak politik dan ekonomi, termasuk demonstrasi terkait kebijakan perpajakan yang sebelumnya ramai diberitakan.
Perubahan mendadak di kursi Menkeu ini bahkan sempat memengaruhi pasar: IHSG turun tipis dan rupiah berfluktuasi sebelum kembali stabil.
Pertanyaan yang banyak muncul setelah pelantikannya adalah: Purbaya Yudhi Sadewa partai apa?
Hingga kini, tidak ada catatan yang menyebutkan ia berafiliasi dengan partai politik tertentu. Ia dikenal sebagai figur profesional dan teknokrat murni.
Karier panjangnya lebih banyak ditempa di lembaga riset, pasar modal, serta birokrasi, bukan lewat jalur partai.***